Kenali Aneurisma, Penyakit yang Picu Binaragawan Jo Lindner Meninggal Secara Mendadak
RIAU24.COM - Influencer kebugaran, Jo Lindner meninggal dunia di Thailand karena aneurisma.
Kekasih Lindner, Nicha, mengungkapkan bahwa pria berusia 30 tahun itu meninggal karena aneurisma dan sempat mengeluhkan rasa sakit di leher beberapa hari sebelum pergi.
"Dia memakai kalung di leherku yang dia buat untukku .. Kami hanya berbaring berpelukan .. menunggu waktu untuk pergi menemui Noel di gym pukul 16.00 .. Dia ada di pelukanku .. Ini terjadi terlalu cepat," kata Nicha, dikutip dari The Independent.
"Kata terakhir yang dia katakan [kepada saya] 'Bae, kita semua selalu bisa memulai lagi dan itulah kuncinya. selalu mulai lagi, " kata Nicha, dikutip dari The Independent.
Aneurisma adalah tonjolan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah, biasanya di tempat yang bercabang.
Dikutip dari National Health Service UK (NHS), saat darah melewati pembuluh darah yang melemah, tekanan darah menyebabkan area kecil menonjol keluar seperti balon.
Kondisi ini dapat berkembang di pembuluh darah manapun di dalam tubuh. Namun, ada dua tempat paling umum yang biasanya terjadi aneurisma. Di antaranya:
Arteri yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh (aorta perut)
Otak
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa aneurisma aorta berkontribusi lebih dari 25.000 kematian di Amerika Serikat (AS) setiap tahun.
Sekitar 30.000 aneurisma otak pecah di AS setiap tahun. Diperkirakan 40 persen dari kasus ini menyebabkan kematian dalam 24 jam.
Gejala dari aneurisma umumnya tidak terdeteksi dan bisa menjadi komplikasi saat pecah. Gejala cenderung diakibatkan oleh pecahnya daripada aneurisma saja.
Kebanyakan orang yang hidup dengan aneurisma tidak mengalami komplikasi apapun.
Namun, apabila tidak diobati, aneurisma dapat menyebabkan:
- Bekuan darah di dalam aneurisma
- Kompresi saraf terdekat, jika aneurisma cukup besar
- Darah bocor keluar dari aneurisma utuh ke dinding arteri (dissecting aneurisma)
- Gangguan sirkulasi darah di luar titik aneurisma
- Perdarahan di lapisan jaringan yang mengelilingi otak (perdarahan subarachnoid)
- Air di otak (hidrosefalus)
- Stroke
- Epilepsi
- Kelumpuhan
- Gagal jantung kongestif
- Serangan jantung
- Gagal ginjal
- Kematian mendadak
(***)