Departemen Luar Negeri AS: Trump dan Biden Bertanggung Jawab Atas Pengambilalihan Taliban Atas Afghanistan
RIAU24.COM - Dalam dakwaan pedas terhadap penanganan pemerintahan Biden terhadap krisis Afghanistan selama rangkaian peristiwa terakhir yang menyebabkan pengambilalihan kekuasaan Taliban pada tahun 2021, Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kelesuan birokrasi Washington sebagai alasan signifikan di balik kekacauan yang mencengkeram evakuasi Barat dari Afghanistan dan jatuhnya berturut-turut pemerintahan Ashraf Ghani yang terpilih secara demokratis.
Laporan setebal 21 halaman itu menyoroti bahwa mantan Presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden gagal memahami konsekuensi penarikan militer AS terhadap stabilitas pemerintah Afghanistan sebelumnya.
Laporan tersebut mengulangi poin-poin yang dicatat oleh Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR) pada Maret 2023, bahwa proses penarikan pemerintahan Biden tiba-tiba dan tidak terkoordinasi hususnya, penarikan dukungan kontraktor untuk Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF).
AS dilaporkan memiliki rotasi diplomatik standar di Afghanistan beberapa minggu sebelum Agustus 2021, yang mengakibatkan diplomat yang hanya berada di negara itu untuk waktu yang singkat bertanggung jawab atas evakuasi AS ketika Kabul runtuh ke Taliban, ungkap laporan.
Konsekuensi untuk Joe Biden
Laporan itu tampaknya akan memberikan amunisi kepada para kritikus Biden, karena menyoroti penanganannya terhadap krisis yang akhirnya menyerahkan Afghanistan kepada Taliban.