Kerusuhan Prancis: 600 Orang Ditangkap dan 200 Polisi Terluka Saat Kekerasan Berlanjut
RIAU24.COM - Lebih dari 600 orang telah ditangkap di Prancis ketika protes kekerasan berlanjut satu malam lagi setelah pembunuhan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun oleh seorang petugas polisi yang sedang bertugas.
Euronews melaporkan bahwa semalam dari Kamis hingga Jumat terjadi penjarahan besar-besaran, kebakaran dan kerusakan pada properti publik.
Di antara kota-kota yang menyaksikan protes berat adalah Marseille, Bordeaux, Lyon, Grenoble, Annecy, Toulouse dan Saint-Etienne.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menghabiskan malam terakhir berpesta di konser Elton John, menyebut kekerasan itu sebagai tidak dapat dibenarkan.
Mengapa protes terjadi di Prancis?
Protes kekerasan dipicu oleh penembakan Nahel M yang berusia 17 tahun dari jarak dekat oleh seorang petugas polisi ketika ia mencoba untuk pergi dari halte lalu lintas di Nanterre, pinggiran kota Paris.