Api Besar Menelan Gedung Bertingkat Tinggi di UEA
RIAU24.COM - Sebuah ledakan besar terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi di kota Ajman, UEA. Insiden itu terjadi pada Senin malam di Menara 02 kompleks Ajman One.
Tim pertahanan sipil dan polisi bergegas ke tempat itu dan berhasil menjinakkan kobaran api. Sejauh ini tidak ada cedera yang dilaporkan, demikian yang dilaporkan surat kabar Khaleej Times.
Brigadir Abdullah Saif Al Matrooshi, Direktur Jenderal Operasi Polisi di Kepolisian Ajman, mengatakan kepada surat kabar itu bahwa sebuah kantor polisi keliling dikirim ke lokasi kecelakaan, yang memberikan sertifikat dan langkah-langkah lain bagi warga untuk dapat melaporkan kehilangan barang. Stasiun seluler juga membantu mengamankan situs.
Para pejabat berhasil mengevakuasi ribuan penduduk, yang tidak terluka, dari gedung dan diberi akomodasi di hotel Ajman dan Sharjah.
Tujuh bus disediakan oleh Otoritas Transportasi emirat, bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah, untuk mengangkut penduduk dari Menara 02 ke hotel-hotel di Ajman dan Sharjah, Khaleej Times melaporkan.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan api saat menyebar ke beberapa lantai kompleks bertingkat tinggi.
Insiden Senin dilaporkan beberapa hari setelah Kementerian Dalam Negeri UEA merilis data tentang peningkatan signifikan dalam jumlah kebakaran gedung.
Menurut angka resmi, lebih dari 3.000 insiden dilaporkan pada tahun 2022, 2.090 pada tahun 2021 dan 1.968 pada tahun 2020.
Menurut data, sebagian besar kebakaran dilaporkan dari daerah pemukiman.
Rumah dan apartemen menyumbang 1.385 insiden, 256 kebakaran di bangunan komersial, 153 di pertanian, dan 122 di fasilitas layanan umum.
Angka-angka kementerian tidak memiliki akun tentang korban jiwa atau cedera yang disebabkan selama insiden itu.
Tahun ini pada bulan April, enam belas orang tewas dan setidaknya sembilan terluka setelah sebuah bangunan besar menelan lantai empat sebuah bangunan tempat tinggal di Dubai, Khaleej Times melaporkan.
(***)