Menu

Kebakaran Hutan Kanada: Montreal Jadi Kota Besar Secara Global yang Miliki Kualitas Udara Terburuk

Amastya 26 Jun 2023, 19:14
Peringatan kabut asap telah dikeluarkan di beberapa wilayah Quebec karena kebakaran /Reuters
Peringatan kabut asap telah dikeluarkan di beberapa wilayah Quebec karena kebakaran /Reuters

RIAU24.COM - Kebakaran hutan di Kanada membuat Montreal diselimuti kabut asap pada hari Minggu (25 Juni), menyebabkan kota itu memiliki kualitas udara terburuk dari kota besar mana pun secara global, kantor berita AFP melaporkan Senin pagi mengutip monitor polusi IQAir.

Sesuai IQAir, Montreal memiliki kualitas udara yang tidak sehat karena ratusan kebakaran hutan terjadi di seluruh negeri.

Laporan itu mengatakan bahwa Environment Canada mengeluarkan peringatan kabut asap di beberapa wilayah Quebec karena kebakaran.

"Konsentrasi partikel halus yang tinggi menyebabkan kualitas udara yang buruk dan jarak pandang berkurang, dengan kondisi untuk bertahan hingga Senin pagi,” kata badan itu dan mendesak warga untuk menghindari kegiatan di luar ruangan dan memakai masker jika mereka harus melangkah keluar.

Menurut sebuah laporan oleh kantor berita Reuters, perlombaan triathlon Ironman Montreal dibatalkan karena kualitas udara yang buruk dan pemerintah setempat mengatakan bahwa fasilitas olahraga dan kolam renang akan ditutup.

Badan perlindungan kebakaran hutan Quebec SOPFEU mengatakan bahwa ada 80 kebakaran hutan aktif di provinsi ini dengan beberapa tumbuh selama akhir pekan karena cuaca kering dan suhu tinggi.

SOPFEU mengatakan tingkat asap menyulitkan tanker udara dan helikopter untuk menjadi efektif.

Badan tersebut, bagaimanapun, menunjukkan bahwa sejumlah besar hujan diperkirakan terjadi pada hari Senin atau Selasa di barat laut provinsi tersebut.

Dan pada hari Rabu, 119 petugas pemadam kebakaran Prancis akan tiba di Quebec untuk membebaskan kontingen rekan senegaranya di lapangan sejak awal Juni.

Awal bulan ini, Departemen Pertahanan AS mulai mengirim data satelit dan sensor real-time ke pihak berwenang Kanada untuk membantu mendeteksi kebakaran hutan.

Dalam sebuah pernyataan pada 17 Juni, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adam Hodge mengatakan, "Mulai hari ini, personel DOD akan menganalisis dan berbagi data real-time yang berasal dari satelit dan sensor AS dan menyampaikannya melalui perjanjian kerja sama antara Pusat Kebakaran Antarlembaga Nasional AS dan Pusat Kebakaran Hutan Antarlembaga Kanada," lapor Reuters.

Hodge menambahkan bahwa pemerintah juga mengerahkan tambahan Departemen Dalam Negeri AS (DOI), Dinas Kehutanan USDA (USFS), dan personel serta peralatan pemadam kebakaran hutan belantara negara bagian ke Kanada.

(***)