Perjalanan Saykoji Berhasil Turunkan 35 Kg Meski Punya Emotional Eater
"Gue nggak ngerokok, bukan peminum, dan nggak suka pesta," ujarnya.
"Tapi gue lebih banyak di rumah nonton film, main game, dan suka makan banyak. Gue emotional eater. Banyak orang ngira gue bahagia terus, tapi gue makan sebagai cara gue menangani rasa sakit batin," sambungnya.
Dikutip dari Healthline, emotional eater adalah seseorang yang mencari makanan ketika menghadapi sedang masalah emosi atau perasaan berat. Ketika makan menjadi respons dari sebuah emosi, istilah ini dikenal dengan emotional eating.
Jika seseorang mengalami masalah emotional eating dan tidak memiliki cara lain untuk mengatasinya, hal ini bisa menjadi masalah. Emotional eating dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya seperti pemicu eksternal dan internal.