Tak Pernah Mengering, Ini Keajaiban Air Zamzam Secara Ilmiah
RIAU24.COM - Kisah ajaib air Zamzam sudah masyhur sejak 2000 tahun sebelum Masehi. Hal ini membuat sumur Zamzam yang terletak di lembah gurun pasir di Mekah itu menjadi ternama.
Salah satu keajaiban air zamzam adalah, tidak mengering di gurun pasir Makkah yang panas dan kering. Kemunculan sumur zamzam itu sendiri mengarah pada fondasi pemukiman lembah di Makkah.
Air zamzam memiliki arti yang signifikan bagi umat Islam. Jutaan peziarah membawanya ke negara asal mereka karena zamzam penuh keberkahan.
Zamzam berbeda dengan air alami dari segi kandungan mineral dan fitur radiologinya, sehingga punya khasiat menyembuhkan banyak penyakit. Berikut ini fakta-fakta ilmiah air zamzam, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Tidak ada pertumbuhan biologis
Sumur zamzam sudah sangat tua, berumur lebih dari 4.000 tahun. Air ini muncul ketika istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, putus asa mencari sumber air bersama putranya Ismail. Secara ajaib, mata air zamzam keluar saat Nabi Ismail menangis karena kehausan di padang pasir.
Terlepas dari kenyataan bahwa sumur zamzam sudah sangat tua, uniknya tidak ada pertumbuhan biologis seperti ganggang atau partikel jamur di dalamnya.
2. Kaya mineral
Keragaman mineral yang terkandung dalam satu tetes air zamzam tidak dapat ditemukan di setetes air pun dari tempat lain di Bumi, sehingga membuat air dari sumur zamzam tidak hanya suci tetapi juga unik dan sehat.
3. Kemurnian air zamzam
Kualitas air zamzam dan kemurniannya tidak dapat diubah bahkan setelah dicampurkan sejumlah bahan kimia dan mencoba mengubah komposisinya. Oleh karena itu, kemurnian air zamzam tidak hanya sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, tetapi juga merupakan sebuah keajaiban.
4. Komposisi air zamzam
Ada 34 unsur yang diketahui dalam air zamzam antara lain: kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na) dan klorida (Cl) dalam konsentrasi yang lebih tinggi daripada air alami. Kemudian ada unsur antimon (Sb), berilium (Be), bismut (Bi), brom (Br), kobalt (Co), yodium (I), dan molibdenum (Mo) kurang dari 0,01 ppm. Jejak kromium (Cr), mangan (Mn), dan titanium (Ti) juga terlihat dalam air zamzam.
Sebuah studi hidrokimia memperlihatkan, air zamzam adalah air natrium klorida yang berasal dari meteorit. Keajaiban lain adalah bahwa jumlah empat unsur berbahaya, arsenik (As), kadmium (Cd), timbal (Pb), dan selenium (Se), berada di bawah tingkat risiko untuk diminum manusia.