Petamina Hulu Rokan (PHR) Raih 2 Penghargaan Pada Iindonesia Social Responsibility Aaward 2023, Kategori BiodiveRsity Conservation & Economic EnpoweRment
Sedangkan program Pemberdayaan UMKM, PHR melalui mitra pelaksana, Politeknik Negeri Bengkalis berhasil memberikan pelatihan dan pendampingan kepada sekitar 400 pelaku UMKM di sekitar area operasional PHR. Pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasaran, sehingga mampu bersaing di pasar global. Selain itu, PHR juga membantu membuka akses pasar kepada para pelaku UMKM di Riau melalui sarana Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Riau di Pekanbaru. Atas pencapaian tersebut, PHR berhasil menerima Silver Award untuk kategori Economic Empowerment.
“Kami percaya bahwa setiap operasi yang kami jalankan terdapat peran masyarakat di dalamnya. Oleh karena itu, kami terus berusaha untuk menjaga komitmen untuk pengembangan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata di wilayah operasi.” Pinto Budi Laksono, Manager Corporate Social Responsibility Pertamina Hulu Rokan.
Pinto menambahkan, PHR juga memiliki sejumlah program inisiasi lain di berbagai bidang seperti Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan, dan Ekonomi, di antaranya Program Pencegahan Stunting, Program Pembinaan Bank Sampah, Ekoriparian dan Taman Kehati, Program Beasiswa PHR, hingga pembinaan Desa Wisata di sejumlah daerah di Riau.
Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) itu sendiri merupakan pagelaran tahunan yang merupakan ajang penghargaan bagi para praktisi dan pelaksana program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memenuhi kaidah keberlanjutan dan telah berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial merupakan suatu nilai yang sangat positf bagi perkembangan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka Panjang. Hal tersebut juga akan menciptakan suatu citra yang sangat positif. Untuk ini saya memberikan apresiasi bagi para pemenang atas komitmen, dedikasi, inovasi, serta keberhasilannya dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diwujudkan melalui program CSR”, tutup Prof. Dr. Ravik Karsidi selaku Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.