Apa Itu Roleplay? Lagi Ngetren di TikTok-Dikhawatirkan Ganggu Psikis Anak
Mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan/Satuan Tugas Pengungsi Luar Negeri Indonesia Retno Listyarti menyoroti minimnya peran orangtua dalam pengawasan media sosial anak.
Di tengah era digital, permainan semacam itu memang sulit dihindari anak, terutama rasa ketertarikan meniru yang tinggi di kalangan usia tujuh tahun ke atas.
"Namanya anak, anak dalam tumbuh kembang, di mana mereka tuh bukan usia dewasa dalam bentuknya mini, jadi anak ini nggak ngerti risiko, mudah terpengaruh, peniru ulung dan lain-lain," jelas pemerhati anak tersebut, saat dihubungi detikcom Rabu (21/6/2023).
Orangtua diimbau untuk sering berdialog dengan anak terkait apa itu roleplay seperti batasannya, apa yang bisa dimainkan, jangan hanya sekadar memarahi dan langsung melarang. Namun, disebutkan dampak dan risiko apa yang bisa muncul ketika terus-menerus memainkan peran roleplay di TikTok.
"Orangtua nya bilang kamu jangan ini, jangan itu, tapi kan selama ini seringnya nggak pernah diedukasi jangannya seperti apa, alasannya seperti apa," sambung dia.
"Akhirnya kan dia juga nggak paham, sehingga bisa jadi terus memainkan di luar pengawasan orangtua," pungkasnya. ***