Selingkuh itu Khilaf atau Penyakit? Cek Penjelasannya
RIAU24.COM - Dunia hiburan Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Belakangan ini heboh dengan isu perselingkuhan artis, mulai dari musisi hingga aktris sinetron yang sedang panas dibincangkan.
Ada yang menyebut perselingkuhan itu karena khilaf. kemusian, tak sedikit juga yang menilai selingkuh adalah sebuah penyakit. '
Selingkuh merujuk pada suatu tindakan tidak setia terhasap pasangan. Tindakan itu juga jadi salah satu hal yang menyebabkan kerusakan pada kepercayaan antara pasangan yang terlibat.
Selingkuh dinilai sebagai tindakan yang tidak etis karena telah menyebabkan dampak negatif pada psikologis. Apalagi, dipercaya selingkuh juga punya dampak sosial kepada orang di sekitar mereka.
Melihat berbagai dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari perselingkuhan, berbagai penilaian muncul terlebih di media sosial, soal mengapa seseorang memutuskan untuk selingkuh dari pasangannya.
Untuk lebih jelasnya, ketahui kaitan selingkuh dengan penyakit mental alasan kenaoa seseorang selingkuh, berikut ini.
Dilansir dari Verywell Mind, selingkuh bisa menjadi gejala gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder (BPD).
Jenis gangguan kesehatan mental ini membuat penderitanya memiliki suasana hati, emosi, hubungan, dan perilaku yang berubah-ubah.
Kondisi ini kemudian membuat penderita melakukan perbuatan yang impulsif dan berisiko, mengalami perubahan suasana hati yang cepat, hingga mengalami paranoia atau merasa curiga atau takut secara berlebihan.
Meskipun belum banyak penelitian yang membuktikan kaitan antara BPD dan selingkuh, gejala yang ditunjukkan meningkatkan peluang atau kecenderungan seseorang untuk selingkuh.
Tidak hanya selingkuh, penderita gangguan kepribadian ambang juga memiliki risiko yang besar untuk memiliki kecanduan seks, melakukan seks bebas, hingga melakukan hubungan seks dini.
Penderita yang mengalami BPD karena trauma pada masa lalu, seperti menjadi korban pelecehan seksual, juga memiliki kemungkinan yang besar untuk selingkuh.
Meskipun begitu, tidak semua orang yang memiliki jenis gangguan kesehatan mental ini selingkuh.
Alasan kenapa seseorang selingkuh
Selain merupaman gejala dari gangguan kerpibadian ambang, ada alasan lain yang membuat seseorang selingkuh.
Menurut penelitian yang dimuat di dalam The Journal of Sex Reseacrch pada tahun 2019, ada beberapa alasan kenapa seseorang selingkuh, seperti:
- Merasa marah atau ingin balas dendam setelah mengetahui bahwa pasangannya selingkuh
- Merasa sudah tidak memiliki rasa cinta terhadap pasangan
- Memiliki kesempatan untuk selingkuh
- Memiliki masalah komitmen sehingga cenderung memilih selingkuh sebagai jalan keluar
- Merasa kalau kebutuhannya tidak terpenuhi di dalam suatu hubungan sehingga mencarinya dari hubungan yang lain, termasuk dalam hubungan seksual yang dilakukan
- Memiliki hasrat seksual yang tinggi sehingga cenderung ingin memenuhinya dengan cara melakukan hubugan seksuan dengan yang lain
- Mencari suasana baru, baik dalam hal komunikasi hingga perilaku seksual
- Memiliki keinginan untuk meningkatkan rasa percaya diri
(***)