Menu

Sejumlah Tokoh Partai Ummat Buat Gerakan Anak Riau Bisa Masuk di Pertamina

Riko 20 Jun 2023, 20:03
Sejumlah Tokoh Partai Ummat Buat Gerakan Anak Riau Bisa Masuk di Pertamina
Sejumlah Tokoh Partai Ummat Buat Gerakan Anak Riau Bisa Masuk di Pertamina

RIAU24.COM - Sejumlah tokoh dari partai Ummat mengkritik keberadaan Pertamina di Riau yang dinilai belum memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat Riau.

Adapun tokoh partai Ummat yang bersuara tersebut diantaranya Wakil Ketua DPW Partai Ummat Riau, Said Lukman, Bismar Rambah, Hamka dan Zaini Ismail. Mereka membuat gerakan bagaimana putra Daerah Riau bisa masuk ke PT Pertamina.

Dijelaskan Said alasan pihaknya membuat gerakan ini tidak lain sebagai bentuk kepedulian akan nasib anak Riau yang tidak mendapatkan apa-apa terkait keberadaan perusahaan negara tersebut.

"Contoh di Duri dimana tidak adanya anak-anak daerah mendapat bagian pekerjaan di sana karena semuanya tersentralisasi di Jakarta seperti makan, pengadaan mobil dan lain-lain. Sementara massa dikelola Chevron dulu semua anak daerah mendapat bagian pekerjaan disana. Jadi saat ini tidak menetes pada anak-anak daerah,"kata Said. Selasa 20 Juni 2023.

Seharusnya pusat katanya bisa bersinergi dengan anak daerah untuk menjalankan roda perusahaan. Karena anak Riau juga memiliki keahlian di bidang perminyakan, bidang kebersihan, infrastruktur maupun hampir di semua bidang pekerjaan.

"Namun ketika keahlian ini diabaikan, tentu kita merasa kecewa. Maka kita akan memulai pergerakan ini yang nanti akan melibatkan LAM Riau dan seluruh elemen masyarakat. Supaya kita bisa dilibatkan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Riau ini,"ujar Said.

Jika berkaca kebelakang seperti Perusahaan Chevron tambahnya, mereka melibatkan tenaga kerja lokal sesuai dengan keahlian masing-masing. Mulai dari pengecatan, penyediaan makan minum sampai ke pekerjaan berat. Sehingga saat itu ekonomi masyarakat sangat baik, karena tidak ada pengangguran. 

"Namun kebijakan perusahaan kita sekarang, sangat berbanding terbalik dari perusahaan asing yang ada di Riau sebelumnya. Dimana perusahaan sekarang telah mengatur semua pekerjaan di pusat dan mengabaikan tenaga kerja maupun kontraktor lokal. Untuk itu kita harus membuat pergerakan supaya kita bisa dilibatkan dalam pengelolaan SDA di Riau," tegas Said Lukman lagi.

Sementara itu Bismar meminta Pertamina agar menerapkan hal yang baik saat massa dikelola oleh Chevron untuk anak Riau agar pengusaha didaerah bisa tumbuh. 

"Adanya gerakan bersama ini diharapkan bisa memberikan kesempatan usaha seluas-luasnya kepada dunia usaha lokal. Karena jika tidak ada gerakan ini akan terjadi monopoli dan masyarakat menjadi miskin,"paparnya.

Sementara itu salah satu pelaku pengusaha lokal Ori Naldes, menyampaikan bahwa Pertamina dalam memberikan pekerjaan pada pengusaha lokal memang membuka peluang pada semua orang. Tapi siapa yang bisa ikut mereka membuat aturan yang tidak semua orang bisa.

"Secara frontal tidak ada. Tapi siapa yang sanggup kegiatan kita yang baru mulai tapi tidak dibayar hingga 1 tahun.  Yang saya keluhkan itu,"pungkasnya.