Menu

Mengintip Alasan PKB Memingit Cak Imin

Azhar 20 Jun 2023, 08:57
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganalisa Keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memingit Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sekaligus melarang berbicaran urusan pemilihan presiden (Pilpres). Sumber: Telegraf
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganalisa Keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memingit Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sekaligus melarang berbicaran urusan pemilihan presiden (Pilpres). Sumber: Telegraf

RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganalisa Keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memingit Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sekaligus melarang berbicaran urusan pemilihan presiden (Pilpres).

Menurutnya, PKB dan Cak Imin sedang meningkatkan daya tawar kepada partai yang selama ini didekati, seperti Partai Gerindra dikutip dari rmol.id, Selasa 20 Juni 2023.

Tak hanya itu, PKB juga ingin menegaskan bahwa komitmen politiknya kepada mitra koalisi. Mereka sekarang tidak sedang membangun komunikasi terkait urusan koalisi.

"Situasi ini sekaligus untuk meyakinkan mitra, bahwa PKB komitmen hanya bangun koalisi dengan Gerindra," ujarnya.

Berikutnya, PKB telah menentukan sikap untuk menghadapi pertarungan Pilpres. Termasuk soal bagaimana posisi Cak Imin sebagai Ketua Umum yang disepakati oleh seluruh pengurus partai.

"Bisa saja ia dipilih sebagai Cawapres, atau justru tiket PKB telah sold out pada tokoh lain," sebutnya.

Halaman: 12Lihat Semua