Sukses di Riau, Program Peremajaan Sawit PTPN V Akan Diterapkan Secara Nasional
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa PTPN V menjadi perusahaan pertama yang berani memberikan jaminan produksi bagi para petani. "PTPN V adalah perusahaan pertama yang berani memberikan jaminan produksi para petani yang mengikuti program PSR. Kita ganti rugi jika produksi petani peserta PSR di bawah standar yang ada," tegasnya.
"Jadi bapak ibu petani yang masih ragu, sekali-kali main ke sini. Lihat sendiri bagaimana petani mitra kita yang ikut PSR. Berdiskusi dengan mitra kita dan simpulkan sendiri. Ini semua adalah pilihan untuk masa depan 20 hingga 25 tahuh mendatang," lanjutnya.
Lebih jauh, Jatmiko turut menjelaskan bahwa saat ini PTPN V tercatat sebagai perusahaan dengan persentase perkebunan plasma terluas di Riau dengan merangkul 56.000 hektare petani plasma atau setara 66 persen dari luas lahan inti yang diusahakan. Artinya, kata dia, PTPN V telah melampaui 20 persen mandatori peraturan Kementerian Pertanian.
Untuk di Kabupaten Siak sendiri, ia mengatakan perusahaan telah merangkul ribuan petani plasma dengan total luas lahan perkebunan mencapai 15.000 hektare. Begitu juga di Kabupaten Kampar, ia mengatakan perusahaan bermitra dengan ribuan petani plasma dengan total luas kebun sawit petani mencapai 19.732 hektare.
Sampai hari ini, ia mengatakan total Program PSR yang telah dilaksanakan PTPN V sejak 2012 telah mencapai 8.618 hektare dan ditargetkan mencapai 22.444 hektare hingga tahun 2026 mendatang.
Ketua KUD Tunas Muda Setyono mengakui bahwa program PSR yang dilangsungkan PTPN V dilaksanakan dengan standar dan kualitas pengerjaan yang tinggi. Hasilnya, proses peremajaan hingga panen berlangsung sangat cepat serta produktivitas juga meningkat.