Tahukah Anda, Inilah 3 Jenis Katak yang Mematikan di Dunia, yang Harus Kamu Ketahui
RIAU24.COM - Katak merupakan hewan kecil yang sering kita temui ini merupakan jenis amfibi yang dapat hidup di dua alam, yaitu air dan daratan.
Katak termasuk hewan vertebrata yang bermetamorfosis secara sempurna dalam perkembangannya.
Katak melewati 5 fase dalam metamorfosis. Mulai dari telur, kecebong, berudu empat kaki, katak muda, dan akhirnya menjadi katak dewasa.
Tapi kalian tahu nggak sih ternyata katak itu banyak jenisnya.
Dilansir dari Treehugger, katak terdiri dari 4.700 spesies bahkan lebih.
Selain banyak jenisnya, ternyata katak juga ada yang beracun bahkan sampai mematikan loh.
Duh ngeri banget kan? Berikut adalah 3 jenis katak mematikan yang harus kamu ketahui.
1. Golden Poison Dart Frog
Katak emas beracun atau dengan nama ilmiahnya, Phyllobates terribilis ini adalah katak yang paling mematikan dari semua jenis katak beracun. Katak ini juga tergolong hewan paling beracun di dunia.
Phyllobates Terribilis menghasilkan racun yang berasal dari makanan dan habitat tertentu. Racun katak emas yang hidup di alam bebas dapat menghasilkan racun yang cukup untuk membunuh 10 manusia.
Tetapi, walaupun memiliki pertahanan diri yang sangat kuat, katak ini merupakan spesies yang terancam punah dengan penurunan populasi akibat polusi dan hilangnya habitat di alamnya.
2. Blue Poison Dart Frog
Katak biru beracun atau Dendrobates tinctorius ditemukan di Benua Amerika Selatan, yaitu Suriname dan di sebagian wilayah Brazil.
Meskipun kulit spesies ini dibalut dengan warna biru yang indah dan motif bintik-bintik hitam yang cantik, tapi siapa sangka katak ini ternyata sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian pada manusia.
Katak panah racun biru juga merupakan hewan yang populer untuk dijadikan peliharaan. Karena, katak beracun ini bisa kehilangan toksisitasnya akibat dari perubahan pola makan.
3. Dyeing Dart Frog
Katak panah beracun atau nama latinnya Dendrobates tinctorius merupakan salah satu jenis katak beracun terbesar. Katak mungil yang berasal dari marga Dendrobates ini hanya mempunyai ukuran tubuh sekitar 2 inci. Dibandingkan dengan marga Phyllobates, katak ini tidak terlalu beracun.
Menurut penelitian, warna kulit dari katak panah beracun berfungsi sebagai tanda bahaya dan kamuflase untuk melindungi diri dari predator. Katak yang mempunyai warna unik pada kulitnya ini ditemukan di Brazil, Prancis, Guyana, dan Suriname.
Suku asli dari Guyana Shield mempunyai cara yang unik dalam memanfaatkan kulit dari katak panah beracun. Mereka menggunakannya untuk mewarnai bulu burung Beo.
Nah itulah beberapa jenis katak beracun yang harus kita waspadai. Semoga bisa menambah wawasan ya. ***