Ratusan Kader Partai Demokrat Gelar Aksi Berdarah Lawan PK Moeldoko
RIAU24.COM - Ratusan kader Partai Demokrat mengadakan aksi solidaritas cap jempol darah di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Aksi itu digelar sebagai sikap perlawanan atas upaya Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung yang diajukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Kepala Badan Pembinaan dan Jaringan Konstituen (BPJK) DPP Partai Demokrat DKI Jakarta Umar Arsal mengatakan aksi tersebut diikuti ratusan kader dari wilayah DKI Jakarta.
"Khususnya dari Jakarta, belum dari daerah-daerah lain. Setiap minggu akan seperti itu," ujar Umar di Kantor DPP Demokrat, Jumat (16/6).
"Supaya Mahkamah Agung menggunakan hati nurani, betul-betul memutuskan dengan seadil-adilnya dan pahami aspirasi rakyat," lanjutnya.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, aksi itu diikuti ratusan kader yang berkumpul di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka ramai-ramai membubuhkan cap jempol darah dan tanda tangan di atas kain putih sepanjang belasan meter.
Aksi cap jempol darah itu dilakukan sebagai bentuk kesetiaan dan loyalitas kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
RH Dewanto yang juga merupakan Sekretaris Pengurus Anak Cabang (PAC) Gambir mengatakan jika aksi cap jempol darah itu ditujukan untuk melawan Moeldoko.
Menurutnya, Moeldoko tak pantas berlaku demikian lantaran bukan orang partai.
"Kita ngerasa kok enak ya orang dateng-dateng mau ngambil partai, dan beberapa kali di sidang ditolak, kalah, api masih terus. Itu bikin kita kader dari Demokrat ada yang gak bener dari sistem lah gitu," ujarnya kala ditemui di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hari yang merupakan anggota partai dari DPC Jakarta Pusat. Ia mengungkapkan alasan mengikuti aksi cap jempol darah itu.
Kata dia, hal itu ditujukan untuk Moeldoko. Hari juga mengatakan partainya tak mau di otak-atik oleh Kepala Staf Kepresidenan itu.
"Jangan sampai Moeldoko merebut Partai Demokrat, tujuan kemari secara pribadi memberi cap darah untuk melawan Moeldoko. Saya inginnya Demokrat tidak diotak-atik oleh Pak Moeldoko. Saya sebagai kader harus melawan," ujar Hari kala ditemui di Kantor DPP Demokrat,Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Tak hanya itu, aksi berdarah kader Demokrat juga diwarnai orasi oleh para anggota. Mereka menyuarakan protes terhadap PK yang diajukan Moeldoko di Mahkamah Agung.
Salah satu orator, Sekretaris DPC Demokrat Jakarta Pusat Al Kautsar, menyebut seluruh kader mendapat arahan dari AHY untuk terus mempertahankan partai dari pihak yang hendak merebut Partai Demokrat.
Ia juga membakar semangat para kader untuk terus berjuang melawan upaya PK yang diajukan Moeldoko hingga titik darah penghabisan.
"Arahan dari pimpinan, kita akan memperjuangkan hingga titik darah penghabisan," ujar Al Kautsar.
Sementara itu, Umar Arsal mengatakan aksi cap jempol darah itu nantinya akan diadakan secara berkelanjutan.
Ia mengklaim kader Demokrat akan mengadakan aksi serupa setiap Jumat hingga putusan MK terkait PK Moeldoko diterbitkan.
"Yang pasti tanda tangan darah ini berkelanjutan terus, bergelombang dan enggak selesai hari ini. Kita akan rencanakan setiap Jumat," ucapnya.
(***)