Tanpa Sel Telur dan Sperma, Peneliti Ciptakan Embrio Manusia Sintetis Pertama di Dunia
"Mereka adalah model embrio, tetapi mereka sangat menarik karena sangat mirip dengan embrio manusia dan jalur yang sangat penting menuju penemuan mengapa begitu banyak kehamilan gagal, karena sebagian besar kehamilan gagal sekitar waktu perkembangan di mana kita membangun. struktur seperti embrio ini," sambungnya.
Para peneliti berharap model embrio ini bisa memecahkan 'rahasia' perkembangan manusia, dalam periode 14 hari setelah pembuahan, yang merupakan batas yang disepakati para ilmuwan untuk mempelajari embrio di laboratorium.
Zernicka-Goetz lebih lanjut mengklaim, penelitiannya tidak bertujuan bukan untuk menciptakan kehidupan, tetapi untuk mencegah risiko keguguran.
Ia juga berharap dengan penelitiannya, ia bisa memahami mengapa embrio terkadang gagal berkembang setelah pembuahan dan implantasi.
Penelitian ini menimbulkan pertanyaan hukum dan etika kritis.