Komisi II DPRD Bengkalis Monitoring Budidaya Tambak Udang, H Adri : Ini Bisa Menjadi Potensi Peningkatan Ekonomi
RIAU24.COM -BENGKALIS - Komisi II DPRD kabupaten Bengkalis melakukan Monitoring ke lokasi tambak udang di Kecamatan Rupat Utara bersama Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis, Selasa 13 Juni 2023 kemarin lalu.
Ketua Komisi II H. Adri menyampaikan, ada dua hal yang termasuk dalam Visi Misi Bupati Bengkalis, masalah pengentasan kemiskinan yang cukup tinggi dan masalah pengangguran terbuka, oleh karena itu dengan adanya budidaya udang ini diharapkan juga bisa membantu untuk dua hal tersebut.
"Dalam artian Kepala Desa Tanjung Punak tentu punya data masyarakat berapa tingkat pengangguran berapa tingkat kemiskinan yang perlu diangkat ekonominya, kemudian potensi mana yang bisa digalakkan untuk membantu itu salah satunya mungkin dari sisi budidaya udang atau dari sisi perikanan, mungkin dari sisi lain ada juga dari sisi pertanian dan perkebunan," ungkap Ketua Komisi II H Adri.
"Pada hari ini kita melihat dari sisi perikanan yang khususnya budidaya udang. Harapan kami kedepan dari pak Kadir ataupun yang dari kelompok, dibantu juga semacam RAB-nya dalam artian kalau kita mau bantu 10 atau 20 keluarga kelompok masyarakat yang kurang mampu kita didik dan kita bina, kemudian dibuat kolam seperti ini, dihitung butuh dana berapa,"ujarnya.
Diutarakan Adri lagi, dengan usaha baru itu dibimbing dengan baik, mudah-mudahan kelompok masyaralat tersebut punya tambahan penghasilan, ekonomi pun beranjak naik dan tentunya kesejahteraan juga meningkat.
"Itu yang kita harapkan ke depan, tapi ini tentu butuh kerjasama baik dari dinas, UPT, juga dari Kepala Desa nya, termasuk juga bekerja sama dengan kelompok ataupun tadi bapak angkat yang ada mau membantu masyarakat ini, tujuan kita sebenarnya sebagaimana dicanangkan oleh Bupati kita untuk Bermasa dapat tercapai,"ujarnya.
Untuk mengoptimalkan tambak udang, Kepala UPT Irwandi menjelaskan tambak udang di Rupat Utara ada beberapa hektar dengan lahan yang luas sehingga produksi membludak. Jika pemasaran tidak ada maka pemilik akan dapat kerugian, maka dari itu udang yang ada bisa diproduksi menjadi udang kaleng seperti di Banyuwangi.
"Mungkin dibutuhkan tenaga dan teknisi serta ahli dalam pembuatan udang kaleng, pemasaran udang kaleng bisa di seluruh Indonesia bahkan sampai keluar negara,"bebernya.
Sementara, Ferry Situmeang menyampaikan dalam segi pemasaran setiap kendala yang menjadi peluang untuk dibantu pemerintah dapat melalui kepala UPT dan kepala desa.
"Apa yang menjadi kendala kelompok tambak udang dapat diusulkan ke pemerintah dan dapat juga dibantu untuk kelompok usaha skala rumah tangga namun dapat hasil yang besar, sehingga sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat berkesinambungan," katanya.
Keluhan yang disampaikan masyarakat, usaha tambak udang ini memerlukan biaya untuk pakan udang maka bisa terjadi pemborosan karena dana operasionalnya yang tinggi. Dalam hal tersebut, Zamzami Harun berharap alangkah baiknya Pemkab membantu dalam pembuatan pakan udang Atau membuat produksi pakan.
Pertemuan di tambak udang Kelompok Budidaya Ikan Vaname Group dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis, kepala Desa Tanjung Punak, dan Kepala UPT perikanan.