Cetak Sejarah! Pertamina Sukses Operasikan Lapangan Migas Pertama di Algeria
RIAU24.COM - Pertamina mencapai tonggak sejarah baru setelah sukses mengoperasikan lapangan migas pertamanya di luar negeri.
Lapangan Migas Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Algeria, yang dioperasikan secara penuh oleh Pertamina sejak Mei 2014, menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam memenuhi ketahanan energi nasional.
Dalam kunjungannya ke MLN pada Selasa (13/6), Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan kebanggaannya kepada para pekerja atas prestasi yang mereka raih.
Bekerja di luar negeri, terutama di lokasi yang penuh tantangan seperti Gurun Sahara, bukanlah hal yang mudah.
"Saya sangat bangga kepada rekan-rekan sekalian, yang telah bekerja keras dalam memenuhi amanah negara dalam mewujudkan ketahanan energi nasional, tentu tidak mudah dan banyak tantangannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/6).
Terlebih, di MLN ini mereka berhasil menjaga zero fatality dan zero lost time incident dengan total man hours lebih dari 23 juta jam. Hal ini merupakan bukti komitmen Pertamina terhadap keselamatan dan kesejahteraan para pekerja.
Sebagai informasi, lokasi lapangan migas MLN terletak di Gurun Sahara, sekitar 1000 kilometer di bagian tenggara dari Ibukota Algeria, Algiers.
Dengan kapasitas produksi minyak sebesar 35.000 barel per hari, MLN telah mencapai rata-rata produksi minyak sebesar 14.875 barel per hari dari Januari hingga Mei 2023.
"Lapangan migas ini tentu penuh tantangan, oleh karena itu saya mendorong untuk terus berinovasi melalui inisiatif-inisiatif untuk meningkatkan produksi sehingga diharapkan nanti dapat meningkatkan investasi dan mendongkrak kinerja MLN," ujar Nicke.
Selain berfokus pada sumber daya fosil, Pertamina juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan.
MLN telah memasang 58 panel surya yang menghasilkan 1.141 KWh per tahun, yang membantu mengurangi emisi sebanyak 7.507 ton setara CO2 per tahun.
Operasional MLN Oil Field sepenuhnya dijalankan oleh Pertamina Algeria EP (PAEP), sebuah anak perusahaan PT Pertamina Internasional EP (PIEP), yang memiliki partisipasi sebesar 65 persen.
PIEP sendiri adalah bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi hulu internasional di empat benua dan 12 negara, sebagai langkah menuju perusahaan energi kelas dunia.
Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina telah berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission pada 2060.
Perseroan juga terus mendorong program-program yang berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's) dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi mereka.
(***)