Wanita Ini 'Hidup Lagi' usai Dinyatakan Meninggal gegara Heatstroke
RIAU24.COM - Seorang wanita di Wisconsin, Amerika Serikat, menceritakan pengalamannya yang 'hidup kembali' setelah dinyatakan meninggal dunia.
Saat itu, ia disebut meninggal selama tiga menit karena terkena heatstroke atau sengatan panas.
Wanita bernama Jade itu mengungkap pengalamannya pada tahun 2011.
Peristiwa itu terjadi saat dirinya mengunjungi temannya saat cuaca panas yang tidak tertahankan.
Dia mengeluh mual, pusing, dan mulut yang terasa kering yang merupakan tanda-tanda heatstroke. Wanita 36 tahun itu mengingat kala tubuhnya terasa seperti 'menyusut' di bawah sinar matahari 32 derajat celcius, hingga kehilangan kesadaran.
"Semuanya pasti terjadi dalam beberapa saat. Perasaan sakit yang mendalam ini seperti memukul saya dengan satu ton batu bata. Kepala saya terasa seperti menggembung, namun seluruh tubuh saya seperti menyusut," kata Jade yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (14/6/2023).
"Saya belum pernah tahu yang seperti ini sebelumnya. Kemudian, semuanya menjadi gelap dan saat itulah saya tahu saya akan meninggal," sambungnya.
Jade dilarikan ke Rumah Sakit St Vincent dan diberikan pertolongan dengan defibrillator. Itu merupakan alat yang digunakan untuk pengidap serangan jantung, dengan sentakan tajam memulihkan detak jantung.
Jade mengatakan dia dilarikan ke rumah sakit, saat petugas medis menduga bahwa dirinya telah meninggal dunia. Jade meninggal selama tiga menit ketika dia tiba dan menghabiskan empat hari untuk dirawat di sana.
Wanita 36 tahun itu lahir dengan kondisi Wolff-Parkinson-White dan sindrom takikardia postural. Kedua kondisi itu dapat menyebabkan peningkatan detak jantung.
Dia percaya bahwa kedua kondisi itu adalah faktor yang berkontribusi pada pengalaman kematian yang mendekatinya. ***