4 Alasan Korban Trauma Kesulitan Mendapatakan Support System Menurut Psikologi
Seseorang yang pernah mengalami kejadian buruk yang menyebabkan trauma seringkali dampak yang ditimbulkan tidak mudah hilang. Salah satu dampak yang seringkal dirasakan korban trauma adalah kesulitan menjalin hubungan sosial dengan orang lain bahkan orang terdekatnya. Tak jarang korban trauma mengisolasi diri sendiri dan memutus hubungan sosial dengan dunia luar.
Korban trauma memang membutuhkan banyan dukungan atau support system, terutama dukungan moril untuk membantu pemulihan dan kesedihan pascatrauma. Namun, tak sedikit korban trauma yang menolak dukungan moril dari orang terdekatnya bahkan bantuan profesional.
Di sisi lain, ada pula korban trauma yang merasa tidak punya support system ketika harus melewati hari-harinya pasca trauma. Dilansir dari psychologytoday.com, terdapat beberapa alasan korban trauma kesulitan mencari support system pascatrauma.
1. Merasa sungkan dan malu
Masyarakat seringkali tidak memahami secara benar bagaimana menyikapi korban trauma. Korban trauma terkadang mengalami banyak perubahan pada dirinya atau kehilangan kontrol atas emosi dan psikologisnya, seperti panik, murung, sedih, bahkan berhalusinasi.
Hal tersebut terkadang disalahpahami bahwa korban trauma menjadi gila atau hilang kewarasannya karena perubahan sifat yang signifikan.