RIAU24.COM - Aktivitas Topan Biparjoy yang semakin intensif, membuat negara-negara pesisir India mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan menguatkan diri untuk dampaknya.

Pihak berwenang memantau situasi dengan cermat dan telah mengerahkan tim respons untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan daerah yang terkena dampak.

Negara bagian barat Gujarat, Maharashtra, Goa, dan wilayah pesisir lainnya di India berada dalam siaga tinggi ketika para ahli meteorologi memperingatkan badai siklon yang semakin intensif di atas Laut Arab.

Pihak berwenang telah menginstruksikan komunitas nelayan untuk menangguhkan operasi selama lima hari ke depan di Laut Arab timur dan tengah, serta di sepanjang wilayah Saurastra dan Kutch India, dalam persiapan untuk Topan Biparjoy.

Klasifikasi Badai sangat parah

Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengklasifikasikan Biparjoy sebagai badai yang sangat parah.

Pada pukul 08:30 pagi IST (0300 GMT) pada hari Sabtu, sistem cuaca terletak sekitar 620 kilometer (385,25 mil) barat-barat daya Mumbai, ibukota keuangan India.

Pernyataan IMD pada hari Sabtu menyatakan bahwa badai diperkirakan akan semakin meningkat dan secara bertahap bergerak ke utara-timur laut selama 24 jam ke depan.

"Sangat mungkin untuk mengintensifkan lebih lanjut dan bergerak ke utara-timur laut secara bertahap selama 24 jam ke depan," kata IMD dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

IMD telah mengeluarkan peringatan hujan lebat di daerah-daerah terpencil di negara bagian Kerala dan wilayah pesisir Karnataka selama tiga hari ke depan.

Kedatangan hujan monsun di Kerala telah tertunda karena pembentukan Topan Biparjoy.

Di Gujarat, 13 distrik pesisir, termasuk Gujarat Selatan, semenanjung Saurashtra, dan Kutch, telah disiagakan tinggi.

Pihak berwenang di Gujarat telah meyakinkan kesiapan mereka untuk menangani situasi apa pun. Kamal Dayani, sekretaris kepala tambahan di departemen pendapatan negara, menyatakan bahwa mereka sepenuhnya siap.

Tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional dan Pasukan Tanggap Bencana Negara telah dikerahkan di distrik-distrik yang diperkirakan akan terkena dampak topan.

Langkah-langkah pencegahan, seperti penghapusan struktur yang tidak stabil seperti penimbunan, telah diambil, dan departemen listrik siaga untuk mengatasi potensi gangguan pasokan listrik.

(***)