5 Gejala Stroke dan Cara Mencegahnya, Jangan Sampai Terlambat!
RIAU24.COM - Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan. Mengutip Portal Resmi Kabupaten Bogor, hal ini menyebabkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik.
Pada umumnya, stroke diderita oleh orang tua. Namun, kini, stroke juga bisa dialami oleh remaja dan usia produktif. Apa saja gejala stroke? Bagaimana cara mencegah datangnya penyakit ini?
Gejala Stroke
Menurut situs Kemenkes, stroke bisa menyebabkan kecacatan bahkan di seluruh tubuh. Sehingga, tindakan cepat dan sedini mungkin harus dilakukan untuk mencegah kecacatan terjadi. Mengutip Mayo Clinic, berikut beberapa gejala stroke yang perlu dikenali:
1. Kesulitan Berbicara
Gejala stroke yang pertama yaitu kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain. Penderita stroke mungkin mengalami kebingungan, mengeluarkan kata-kata yang tak jelas atau kesulitan memahami pembicaraan.
2. Kelumpuhan atau Mati Rasa pada Wajah
Penderita stroke bisa mengalami mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan di wajah, lengan atau tungkai secara tiba-tiba. Kondisi ini seringkali hanya mempengaruhi satu sisi tubuh.
Jika merasakan hal ini, coba angkat kedua lengan ke atas secara bersamaan. Jika satu lengan mulai turun, kemungkinan kamu mengalami stroke. Selain itu, mungkin satu sisi mulut mulai terkulai saat kamu tersenyum.
3. Masalah Penglihatan
Gejala lainnya yaitu penglihatan kabur atau menghitam secara tiba-tiba di satu atau kedua mata. Kemungkinan lainnya adalah penglihatan ganda
4. Sakit Kepala
Tanda stroke lainnya yaitu sakit kepala parah yang datang tiba tiba. Kemungkinan disertai muntah, pusing atau perubahan kesadaran.
5. Kesulitan Berjalan
Orang yang mengalami stroke bisa kehilangan keseimbangan atau tersandung. Penderita juga mungkin mengalami pusing atau kehilangan koordinasi.
Cara Mencegah Stroke
Secara umum, cara mencegah stroke adalah menjalani gaya hidup yang sehat. Berikut di antaranya:
1. Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
Mengontrol tekanan darah tinggi menjadi hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko stroke. Jika kamu pernah mengalami stroke, mengontrol tekanan darah juga bisa membantu mencegah stroke ringan atau stroke berikutnya.
2. Menurunkan Jumlah Kolesterol dan Lemak Jenuh
Makanlah lebih sedikit makanan yang mengandung kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans. Jika tidak bisa mengontrol kolesterol hanya dengan perubahan pola makan, kamu bisa meminum obat penurun kolesterol yang diresepkan dokter.
3. Berhenti Merokok
4. Mempertahankan Berat Badan yang Sehat
Kelebihan berat badan bisa berkontribusi pada faktor risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular dan diabetes. Sehingga sangat baik mempertahankan berat badan yang sehat.
5. Makan Buah dan Sayur
Diet yang mengandung lima atau lebih porsi buah atau sayuran setiap hari bisa mengurangi risiko stroke. Salah satu diet yang bisa kamu terapkan yaitu Diet Mediterania.
Diet ini menekankan konsumsi buah, kacang-kacangan, sayur-sayuran, minyak zaitun hingga biji-bijian utuh. Patut dicoba buat kamu yang ingin mencoba menerapkan gaya hidup sehat.
6. Olahraga secara Teratur
Latihan Aerobik bisa mengurangi risiko stroke. Secara umum, olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung secara menyeluruh.
Olahraga juga bisa menurunkan berat badan, mengontrol diabetes dan mengurangi stres. Kamu bisa melakukan aktivitas fisik sedang secara bertahap hingga 30 menit, misalnya dengan berjalan, jogging, berenang atau bersepeda.
7. Hindari Obat-obatan Terlarang
Narkoba seperti kokain dan methamphetamine merupakan faktor risiko untuk stroke. Maka, hindari obat-obatan terlarang jika tak ingin terkena stroke.
Itulah gejala stroke serta cara mencegahnya. Semoga informasi ini membantumu. ***