Orang Jepang Terkesan Dingin, tapi Aslinya Hangat
RIAU24.COM - Orang-orang Jepang terkenal akan sikapnya yang dingin. Tetapi rupanya anggapan itu tidak sepenuhnya benar, warga Jepang cukup hangat.
Pengalaman itu dibagikan oleh wisatawan asal Indonesia, Vanita, yang baru saja menghabiskan liburannya di negeri sakura.
Ia berlibur bersama keluarga, termasuk anaknya yang berumur dua tahun. Awalnya ia sempat khawatir berwisata membawa anak, khususnya ketika berada di tempat umum seperti di kereta yang padat penumpang.
"Pasti akan sangat sulit membawa anak di troli," kata Vanita.
Terlebih, kereta di Jepang terkenal sangat padat pada rush hour atau jam berangkat dan pulang kerja.
Namun. hal berbeda dirasakan oleh Vanita saat naik kereta di jam padat. Dia sama sekali tidak mengalami kesulitan membawa anaknya pada waktu tersebut.
"Saat masuk ke kereta itu dibantu sama petugas, diberi alas penyangga yang untuk menghubungkan antara peron ke kereta," ujarnya.
Selain itu, walau kereta sedang padat, penumpang lain membuka jalan untuk mempermudah dia dan anaknya memasuki kereta.
"Walau itu lagi rush hour ya, kereta padat sekali, tapi orang-orang sana membuka jalan gitu buat kita yang bawa troli anak. Jadi, langsung diarahkan ke arah kursi prioritas yang ada di kereta," kata Vanita.
Ia menceritakan kalau anaknya sempat rewel dalam perjalanan kereta dan membuat seorang penumpang berbicara dalam bahasa Jepang yang tidak ia mengerti, namun ia menduga penumpang tersebut terganggu. Vanita sempat merasa tidak enak hati. Tetapi, justru kehangatan lain yang diterimanya. Tepatnya, ketika anaknya yang masih balita tersebut berusaha melepaskan sepatu.
"Walaupun sempat kayak ada yang ngomel gitu pakai bahasa Jepang yang nggak aku ngerti, tapi mereka tuh kayak cuek-cuek peduli gitu. Pas anakku menjatuhkan sepatu misalnya, mereka membantu mengambilkan," kata Vanita.
Vanita pun tidak lagi menganggap masyarakat Jepang sebagai warga yang dingin dan cukup canggung berinteraksi. Dia tertegun akan budaya yang dibawakan masyarakat Jepang yang tetap menghargai dia sebagai wisatawan yang sedang membawa balita. ***