Penyakit Mata Ikan (Clavus): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
RIAU24.COM - Penyakit mata ikan sering terjadi pada kulit permukaan kaki, tumit, telapak, jari-jari kaki dan tangan.
Penyakit ini tidak berbahaya namun membuat penderitanya tidak nyaman.
Dikutip dari buku Ensiklopedi Macam-Macam Penyakit karya Atma Endris dkk, mata ikan dalam istilah medis disebut clavus.
Mata ikan mungkin terlihat seperti kapalan, tetapi kedua penyakit ini berbeda.
Kapalan adalah penebalan kulit, sedangkan mata ikan memiliki inti yang dikelilingi pembengkakan kulit.
Mata ikan dapat menular ke bagian tubuh lain, karena itu harus berhati-hati agar tidak terinfeksi.
Mata ikan dapat disebabkan Human Papiloma Virus (HPV) dan gesekan atau tekanan berulang.
Faktor kedua lebih sering menyebabkan mata ikan daripada infeksi virus.
Beberapa contoh kegiatan berulang adalah:
Menggunakan sepatu dan kaus kaki yang tidak pas
Menggunakan sepatu tanpa kaus kaki
Sering tidak menggunakan alas kaki saat di luar ruangan
Bermain alat musik yang menggunakan tangan, seperti gitar atau biola
Sering berjinjit
Menggunakan alat yang menimbulkan gesekan dan gerakan berulang.
Gejala Penyakit Mata Ikan
Gejala penyakit mata ikan menimbulkan rasa nyeri, beda dengan kapalan. Berikut beberapa ciri mata ikan:
Area kulit tebal dan kasar
Muncul benjolan yang mengeras dan meninggi
Terasa nyeri bagian kulit yang terkena
Kulit kering dan bersisik.
Cara Mengobati Penyakit Mata Ikan
Penyakit mata ikan dapat diobati secara mandiri di rumah dan bisa melalui pengobatan medis.
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit mata ikan.
1. Menipiskan bagian kulit yang berlebih. Hal ini dapat dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Kulit yang menebal nantinya akan dikikis menggunakan pisau bedah.
2. Menggunakan tambalan obat. Mata ikan dapat ditempeli dengan koyo yang mengandung asam salisilat 40%. Koyo jenis ini dijual bebas tanpa perlu resep dokter sehingga dapat dilakukan sendiri di rumah.
3. Merendam kaki dengan campuran air hangat dan garam Epsom. Setelah direndam air garam beberapa saat, bagian kulit yang berlebih akan melunak sehingga mudah untuk dibersihkan.
Penyedia layanan medis terkadang menyarankan operasi pada mata ikan demi memperbaiki keselarasan tulang yang menyebabkan gesekan.
Operasi ini dapat dilakukan dengan dan tanpa rawat inap.
Kapan Harus ke Dokter?
Tak jarang penyakit mata ikan juga dapat menimbulkan peradangan, infeksi, dan pendarahan jika tidak segera diobati. Khususnya penderita diabetes, penyakit jantung, dan penyakit arteri perifer.
Ketika mata ikan menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti bengkak, bernanah, nyeri yang tak wajar, kemerahan, dan menimbulkan sensasi terbakar sebaiknya segera dibawa ke ahli medis.
Jangan pernah memotong mata ikan sendiri di rumah saat sedang mengalami infeksi. Beberapa hal di atas dapat diperhatikan bagi penderita mata ikan agar tidak salah mengambil tindakan. ***