Uskup Agung Canterbury Desak Gereja Anglikan Uganda Untuk Tolak Undang-undang Anti-LGBT
Sikap Uskup Agung Kaziimba
Sesuai Reuters, Uskup Agung sebelumnya menyatakan terima kasih atas pemberlakuan undang-undang anti-gay, mengklaim bahwa homoseksualitas sedang dipaksakan di Uganda oleh ‘aktor asing’ yang menyamar sebagai aktivis hak asasi manusia.
Dia berpendapat bahwa tindakan semacam itu bertentangan dengan keyakinan agama dan budaya penduduk Uganda.
Gereja Uganda dan hak-hak LGBT
Gereja Uganda, yang mewakili sekitar 36 persen dari 45 juta penduduk negara itu, telah berada di garis depan Konferensi Masa Depan Anglikan Global (GAFCON), sebuah kelompok konservatif dalam Komuni Anglikan.
Pada bulan April, GAFCON bahkan mengumumkan hilangnya kepercayaan pada Uskup Agung Welby karena dukungannya untuk pemberkatan serikat sesama jenis di gereja-gereja.