Kenapa Misi Damai untuk Perang Rusia dan Ukraina Sulit Tercapai?
Peta jalan semacam itu tak terjawab di dalam proposal China, lanjut Waffaa.
Terlepas dari peace plan itu, kondisi hari ini tak menunjukkan tanda-tanda Rusia dan Ukraina lelah.
Baca juga: Israel Kecam Paus Fransiskus Setelah Mengutuk Pemboman Gaza Sebagai Kekejaman, Sebut Standar Ganda
Sementara itu, Rusia tak mungkin mundur, sebab bisa memicu gejolak politik dalam negeri.
Menyoal pihak ketiga, lanjut dia, harus ada beberapa negara yang bersatu, misalnya Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Turki, Israel, dan China. Negara-negara ini mengawasi Rusia dan Ukraina untuk mematuhi perjanjian.
"Tapi, Rusia belum tentu mau," ujar dia.