Banyak Warga Korea Utara yang Bunuh Diri, Kim Jong-un Keluarkan Perintah Rahasia
Seorang pejabat di Ryanggang mengatakan kepada RFA bahwa ia dan para pejabat diberitahu bahwa bunuh diri memiliki dampak sosial yang lebih besar dibandingkan kelaparan.
"Meskipun kebijakan pencegahan bunuh diri diratifikasi oleh sekretaris jenderal, para pejabat tidak bisa menemukan solusi yang tepat," ujar dia.
"(Sebab) sebagian besar kasus bunuh diri disebabkan oleh kemiskinan dan kelaparan yang parah, jadi tidak ada yang bisa melakukan tindakan pencegahan sekarang."
Dia membeberkan di Kota Hyesan ada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tinggal dengan neneknya setelah orang tua meninggal.
Kedua orang tua bocah itu pada dasarnya meninggal karena kelaparan. Karena tidak tahan dengan kondisi tersebut, mereka pun memutuskan menenggak racun tikus.
Ada pula kasus pasangan berusia 60-an tahun yang menggantung diri di pohon di sebuah pegunungan dan sebuah keluarga yang menelan kalium sianida usai makan bersama.