Diam-diam Mematikan, 1 dari 3 Orang di RI Idap Hipertensi
RIAU24.COM - Diam-diam mematikan, demikian sebutan penyakit hipertensi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahkan satu dari tiga orang Indonesia memiliki riwayat hipertensi.
Masyarakat diimbau untuk rutin melakukan deteksi tekanan darah masing-masing.
"1 dari 3 orang Indonesia mengidap hipertensi, bahkan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena orang dengan tekanan darah tinggi tidak memiliki keluhan," beber Menkes Budi dalam webinar Hari Hipertensi Sedunia, Selasa (6/6/2023).
Padahal, hipertensi bisa memicu kondisi berisiko fatal seperti jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lain dengan beban biaya kesehatan amat besar. Lebih dini memeriksakan diri, lebih besar juga peluang kondisi pasien tidak memburuk.
Bagi warga yang sudah mengidap hipertensi, ada baiknya memperbaiki pola hidup dengan menjaga makanan sehat dan bergizi seimbang. Hindari merokok dan memperbanyak aktivitas fisik.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Fatcha Nuraliyah, MKM menjelaskan prevalensi hipertensi di Indonesia sangat besar yaitu sebesar 34,1 persen berdasarkan survei nasional di 2018.
"Jadi kalau kita hitung, banyaknya orang yang diperkirakan mengidap hipertensi sekitar 70 juta lebih penduduk Indonesia," katanya.
Banyak dari mereka yang terdiagnosis hipertensi tidak mengeluhkan gejala apapun dan merasa sehat.
Sementara dr Erwinanto dari Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia mengatakan klasifikasi hipertensi di Indonesia mengacu pada klasifikasi Eropa, yakni hipertensi dibagi menjadi sejumlah derajat yaitu:
1. Optimal dengan tekanan darah >120/<80,
2. Normal dengan tekanan darah 120-129/80-84,
3. High Normal dengan tekanan darah 130-139/85-89,
5. Grade 2 Hypertension dengan tekanan darah 160-179/100-109,
6. Grade 3 Hypertension dengan tekanan darah >180/ >110,
7. Isolated Systolic Hypertension dengan tekanan darah >140/>90.
"Rata-rata tekanan darah yang harus dicapai adalah kurang dari 130/80 tapi tidak lebih rendah dari 120/70. Artinya target tekanan darahnya adalah antara 120-129/70-79," kata dr. Erwinanto. ***
