Melalui Atensi Mabes Polri, Polres Bengkalis Ungkap Kasus TPPO
RIAU24.COM -BENGKALIS - Berawal dari informasi yang diberikan oleh Kepolisian Malaka Malaysia, melalui atensi Polri di KL terkait adanya penumpang kapal verry yang dikenakan Not To Land oleh Imigresen Malaysia kemudian info itu diteruskan Kepolisian Malaka kepada Atpol KL.
Selanjutnya, Atpol KL berkoordinasi dengan Dir Reskrimum Polda Riau dan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro. Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro menjelaskan bahwa atas informasi tersebut, Senin 5 Mei 2023.
Satreskrim dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP M. Reza melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap dan mengembangkan kasus TPPO tersebut.
"Tim berhasil mengamankan sebanyak 28 orang calon PMI di sebuah Wisma Resti Jalan Soekarno Hatta RT/RW 001/003 Desa Selat Baru Kecamatan Bantan yang ingin berangkat ke Malaysia melalui perairan laut Desa Selat Baru,"ungkap AKP M Reza, Rabu 7 Mei 2023.
Diutarakannya, dari hasil interogasi para PMI mengaku diurus oleh A sebagai koordinator dan M sebagai anggota. Selanjutnya para PMI dibawa ke Polres Bengkalis, sementara Tim dibagi untuk mencari para pelaku.
Menurutnya, pada hari yang sama Tim mendapatkan informasi pelaku M berada di sebuah kos-kosan di Jalan Wonosari Timur, Bengkalis. Saat dilakukan penangkapan, M mengaku bahwa adalah anggota dari pelaku A yang bertugas mengontrol di Wisma serta keberangkatan para calon PMI.
"Selasa, 6 Juni 2023 pukul 06.00 Wib tim juga berhasil mengamankan pelaku lain inisial A yang kabur ke Selat Panjang, Kabupaten Meranti. Pelaku diamankan di rumah temannya. Pelaku A mengakui sebagai koordinator untuk kedatangan dan keberangkatan PMI ke Malaysia melalui jalur laut dengan modus menggunakan visa wisata,"ujarnya.
"Dari para pelaku diamankan beberapa barang bukti antara lain 2 unit Hp dan 11 paspor dengan visa wisata. Saat ini para pelaku sedang dalam pemeriksaan intensif penyidik unit Tipidter Sat Reskrim Polres Bengkalis," sambungnya.
Pengungkapan kasus TPPO ini adalah hasil nyata rakor Polda Riau dengan kepolisian Malaka bulan lalu, saat ini anggota masih dilapangan untuk pengembangan jaringan TPPO yang lain.