Hilang Usai Viral, Cerita Bripka Andry soal Kompol Petrus Dianggap Janggal
RIAU24.COM - Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan mengaku diminta setor ratusan juta ke Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau Kompol Petrus H Simamora.
Melansir regional.kompas.com, Komandan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Riau Kombes Ronny Lumban Gaol merasa cerita Bripka Andry soal Kompol Petrus yang meminta dicarikan uang Rp 650 juta janggal.
Namun, Ronny enggan mengungkapkan letak kejanggalan tersebut. Dia hanya mengatakan, kejanggalan itu merupakan salah satu alasan yang membuat Andry dan Petrus saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau.
"Karena kita lihat ada kejanggalan di situ dan kita periksa. Itu sebenarnya datanya di Bid Propam," sebut Ronny.
Pemeriksaan itu juga dilakukan karena ada dugaan Andry sengaja mengungkapkan adanya permintaan uang karena tidak terima telah dimutasi. Menurut Ronny, Andry dipindah lokasi tugasnya karena melakukan banyak masalah di lokasi tugas sebelumnya.
"Banyak masalah yang dilakukannya. Cuma karena tidak berkenan dimutasi, itulah upaya-upayanya," sebutnya.
Soal Andry yang disebut jarang menjalankan tugas, Ronny menyebutkan tindakan itu sudah terjadi sebelum dimutasi. Hal itu diklaimnya telah terungkap lewat pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau.
"Sebelumnya dia juga jarang masuk, itulah berkeliaran, nyari duit, gitu. Itulah kelakuannya. Itu tidak boleh. Itulah karena prilaku itu kita mutasi. Tapi dia berbalik malah menghantam (menyerang, red) kita. Tapi kita akan buktikan, dia kan udah diperiksa dia, keterangannya sudah diambil. Audit keuangannya juga sudah diambil itu. Untuk rincinya semua ada semua di Propam," ungkap Ronny.