Amerika Serikat Umumkan Paket Baru 300 Juta Dolar Untuk Ukraina
RIAU24.COM - Amerika Serikat pada Rabu (31 Mei) mengumumkan paket senjata baru senilai USD 300 juta untuk Ukraina.
Paket tersebut mencakup sistem pertahanan udara dan puluhan ribu butir amunisi. Namun, AS telah memperingatkan Ukraina bahwa persenjataan itu tidak boleh digunakan untuk melakukan serangan di Rusia.
“Kami sudah sangat jelas dengan Ukraina secara pribadi. Kami sudah jelas secara terbuka bahwa kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia. Kami tidak mengizinkan dan kami tidak mendorong serangan di dalam Rusia," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.
Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa paket terbaru membawa nilai bantuan keamanan AS ke Ukraina sejauh ini sebesar USD 37,6 miliar.
"Amerika Serikat akan terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk memberi Ukraina kemampuan untuk memenuhi kebutuhan medan perang langsung dan persyaratan bantuan keamanan jangka panjang," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Sejak itu, AS telah memimpin upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh NATO dan sekutu lainnya untuk memberikan bantuan militer, keamanan, dan kemanusiaan kepada Ukraina.
Paket terbaru datang tepat ketika Ukraina sedang mempersiapkan serangan balik. Manuver tersebut bertujuan untuk mendorong pasukan Rusia kembali dari wilayah pendudukan di timur dan selatan negara itu.
Bantuan tersebut juga datang setelah serentetan serangan yang dilakukan dalam keadaan gelap terhadap sasaran di dalam Rusia sendiri, termasuk rentetan serangan pesawat tak berawak yang belum pernah terjadi sebelumnya di Moskow.
Kirby mengatakan bahwa AS telah menetapkan beberapa aturan dasar.
“Kami tidak memberi tahu mereka di mana harus menyerang. Kami tidak memberi tahu mereka di mana tidak boleh menyerang,” katanya. "Pada akhirnya, Presiden (Volodymyr) Zelensky dan komandan militernya memutuskan apa yang akan mereka lakukan."
“Namun, kami tentu tidak ingin melihat serangan di dalam Rusia yang disebarkan, yang dilakukan, menggunakan peralatan yang dipasok AS," imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa terlepas dari meningkatnya kekhawatiran atas hal ini, Gedung Putih yakin bahwa Ukraina tidak akan menggunakan jet tempur F-16 buatan AS untuk melakukan serangan di luar perbatasan Ukraina. Negara-negara Eropa siap memberi Ukraina jet tempur F-16.
"Kami mendapatkan jaminan itu di berbagai tingkatan," kata Kirby.
Kirby mengatakan bahwa sementara Washington dengan sepenuh hati mendukung upaya Ukraina untuk mengalahkan invasi Rusia, ia ingin menghindari situasi yang menyedot Barat dan NATO dan Amerika Serikat dan untuk menghindari Perang Dunia III.
Pentagon mengatakan paket $300 juta itu termasuk amunisi untuk sistem pertahanan udara Patriot, rudal pertahanan udara AIM-7, sistem pertahanan udara Avenger, dan rudal anti-pesawat Stinger.
(***)