Kritik Kebijakan Israel, Fatima Ramai-Ramai DiBully Politisi AS
Pidato Fatima disampaikan saat acara kelulusan kelas hukum 2023 pada awal bulan ini. Isi pidatonya mulai ramai dibicarakan setelah diunggah di media daring pekan lalu. Dari sana, kemudian ia menjadi perhatian baik secara nasional maupun internasional.
Seiring publikasi oleh kelompok pro-Israel dan para polisi terus mengecamnya. Pada pidato berdurasi 12 menit, perempuan berhijab tersebut menyampaikan berbagai isu terkait keadilan sosial.
Fatima menyatakan, dirinya ingin merayakan sekolah hukum CUNY, salah satu atau bahkan satu-satunya sekolah hukum yang memberi kesempatan untuk menyampaikan pidato mempertahankan hak siswanya untuk mengorganisasi dan berbicara menentang kolonialisme pemukim Israel.
Beberapa kali, pidatonya terjeda olah aplaus lulusan lainnya yang hadir di sana. ‘’Israel terus menghujani peluru dan bom tanpa pandang bulu, ke jamaah, membunuh orang tua, muda, bahkan saat pemakaman. Mereka menargetkan usaha dan rumah warga Palestina,’’ kata Fatima.
Tudingan Fatima, tampak terkait tindakan Israel akhir-akhir ini termasuk menyerang jamaah di dalam Masjid al-Aqsha di Ramadhan lalu. Selain itu serangan polisi terhadap prosesi pemakaman jurnalis Aljazirah, Shireen Abu Akleh tahun lalu.
(***)