Panas, Jet China Hampir Tabrak Pesawat AS
RIAU24.COM - Seorang pilot jet tempur China melakukan "manuver agresif di dekat pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Laut China Selatan , minggu lalu.
Menurut Pentagon, ini adalah bagian dari pola perilaku China. Seperti mengutib Sindonews dari laporan AFP, Selasa (30/5/2023), pesawat China “terbang langsung di depan dan dalam jarak 400 kaki dari hidung RC-135.
Manuver ini memaksa pesawat AS untuk terbang melalui turbulensi bangunnya”, Komando Indo-Pasifik (IndoPaCom) mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“RC-135 melakukan operasi yang aman dan rutin di atas Laut China Selatan di wilayah udara internasional, sesuai dengan hukum internasional,” kata komando tersebut.
Rekaman video yang tidak diklasifikasikan menunjukkan sebuah pesawat tempur melintas di depan pesawat Amerika, yang terlihat bergetar akibat turbulensi yang dihasilkan. Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan, telah terjadi "peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah pencegatan dan konfrontasi udara yang berisiko di laut" oleh pesawat dan kapal China - tindakan yang "berpotensi menciptakan insiden atau kesalahan perhitungan yang tidak aman".
"Kami tidak percaya itu dilakukan oleh pilot yang beroperasi secara independen," kata pejabat itu. "Kami percaya itu adalah bagian dari pola yang lebih luas," lanjutnya.
“Insiden serupa yang melibatkan jet China dan RC-135 AS terjadi pada bulan Desember, yang memaksa pesawat Amerika mengambil manuver mengelak untuk menghindari tabrakan,” jelas pernyataan IndoPaCom saat itu.
Pengumuman tentang insiden terbaru datang sehari setelah Pentagon mengatakan Beijing telah menolak undangan AS pada Menteri Pertahanan China untuk bertemu dengan Kepala Pentagon Lloyd Austin di Singapura, akhir pekan ini.
Tetapi, pejabat senior itu mengatakan, waktu pengumuman itu tidak terkait dengan penolakan China atas undangan tersebut. Ia menjelaskan pula, bahwa informasi tentang insiden pesawat itu “tunduk pada proses deklasifikasi militer AS dan proses komunikasi diplomatik AS”.
Austin dan pejabat AS lainnya telah bekerja untuk menopang aliansi dan kemitraan di Asia sebagai bagian dari upaya untuk melawan langkah-langkah yang semakin tegas dari Beijing, tetapi ada juga tanda-tanda tentatif bahwa kedua belah pihak sedang bekerja untuk menurunkan suhu.