RIAU24.COM - C919, pesawat penumpang buatan dalam negeri pertama China, memulai penerbangan komersial perdananya pada hari Minggu, 28 Mei. Ini terjadi karena China telah secara aktif terlibat dalam pengembangan, penelitian, dan pengujian jet penumpang dalam beberapa tahun terakhir.

Tepat setelah pukul 10:30 waktu setempat, pesawat China Eastern Airlines MU9191 terbang di atas Bandara Shanghai Hongqiao, menurut rekaman CCTV. Pesawat tersebut membawa lebih dari 130 orang di dalam pesawat China Eastern Airlines MU9191 menuju Bandara Internasional Ibu Kota Beijing.

Menurut situs web maskapai, pesawat dijadwalkan mendarat di tempat tujuan sekitar pukul 13.10 (05.10 GMT).

Beberapa penumpang terlihat berkumpul di landasan udara Shanghai untuk mengapresiasi pesawat putih mulus dalam rekaman yang dibawa oleh media resmi, sementara banyak lainnya berfoto selfie dengan jet tersebut.

Menurut CCTV, penumpang diberi kartu merah dan akan mengambil "makan bertema" mewah untuk mengenang perjalanan tersebut. China telah melakukan investasi yang signifikan dalam pembuatan jet domestik dalam upaya untuk menjadi mandiri dalam teknologi kritis.

Dibangun oleh COMAC

COMAC C919 adalah pesawat jet bermesin ganda berbadan sempit yang dibangun oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). COMAC telah menjadi yang terdepan dalam upaya China untuk mengembangkan dan memproduksi jet penumpang komersial.

C919 pertama dikirim ke China Eastern Airlines pada Desember 2022 dan telah menyelesaikan sejumlah uji terbang. 164 kursi pesawat lorong tunggal bermesin ganda dibagi menjadi dua kelas: bisnis dan ekonomi.

Ini dirancang untuk bersaing dengan seri Airbus dan Boeing. COMAC C919 memiliki jangkauan hingga 5.555 kilometer (3.452 mil).

Pesawat tersebut mewakili upaya China untuk memantapkan dirinya sebagai pemain utama dalam industri penerbangan komersial dan mengurangi ketergantungannya pada pesawat buatan luar negeri.

1.035 pesanan ditempatkan hingga akhir 2022

Laporan Kemajuan Sains dan Teknologi Shanghai 2022 pemerintah Shanghai menyatakan bahwa pada akhir 2022, 32 klien telah memesan total 1.035 pesanan untuk pesawat tersebut.

Hidung, badan pesawat, sayap luar, penstabil vertikal, dan penstabil horizontal adalah beberapa komponen utama yang dirancang oleh COMAC.

Namun, untuk membantu beberapa komponen, korporasi itu menyewa bisnis Barat. Ini termasuk mesin LEAP-1C untuk pesawat, yang dibuat oleh CFM International, perusahaan patungan antara General Electric dan grup industri teknologi tinggi Perancis Safran.

(***)