Berbanding Terbalik dengan Anies Baswedan, Prabowo Puji Kepemimpinan Jokowi di Haul Habib Munzir
"Saudara-saudara sekalian, perang di situ kita bisa bayangkan katakanlah tentara Indonesia sekarang seluruhnya 400 ribu, kalau mati 100 ribu dalam 4 tahun tentara kita sudah habis. Kalau dalam satu tahun mati 100 ribu, dalam 4 tahun tentara kita sudah habis," sambungnya.
Ia lantas menjelaskan dampak perang bagi kehidupan di dunia. Ia mencontohkan perang di Rusia dan Ukraina yang membuat beberapa harga pangan menjadi naik.
"Ini kita harus bayangkan dampak perang di situ yang katanya sudah ribuan kilo dari kita berpengaruh kepada kita kehidupan seluruh dunia, karena apa? Karena Ukraine dan Rusia penghasil gandum 30% dari gandum dunia, juga kenapa karena Rusia, Belarus juga memiliki sumber untuk pupuk, kalau pupuk susah, petani kita susah untuk tanam," ungkap Prabowo.
Bacapres Partai Gerindra ini menyebut perang akan berdampak ke kenaikan harga pangan. Meski demikian, ia bersyukur di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tantangan itu dapat diatasi.
"Harga-harga pangan akan naik, kenapa? Karena Rusia juga penghasil BBM yang terbesar salah satu, kalau perang di situ harga BBM seluruh dunia naik. Kalau BBM naik, semua harga naik, jadi kita patut bersyukur bahwa Indonesia bisa masih tenang, masih bisa mengatasi ekonomi mengatasi COVID," jelas Prabowo.
"Dan ini karena keyakinan kami adalah karena pemerintah kita di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo mampu bersama rakyat, bersama semua komponen rakyat kita mampu bekerja sama, kita mampu kompak, kita mampu damai, kuta mampu rukun," katanya.