Habisi Seisi Sekolah, Ini Kasus Korban Bullying Terkejam
Polisi pun berusaha untuk mendalami pikiran Lane demi mengetahui motif perbuatannya tersebut. Namun laporan soal kepribadian Lane justru membingungkan. Sebabnya, sejumlah siswa yang dimintai keterangan memberikan gambaran berbeda soal karakter Lane di sekolah. Ada yang menyebutnya penyendiri, ada yang menyebutnya korban bullying dan ada yang menyebutnya sering bergaya 'gothic' di sekolah.
Lane sempat menuliskan pernyataan aneh pada akun Facebook-nya. Jika dibaca, tulisannya tersebut memang cukup menggambarkan rasa kesepian dan juga kemarahan dirinya yang sepertinya terpendam.
Di bagian awal Lane menulis: “Di suatu waktu yang jauh dari masa pertobatan, Renaissance. Di sebuah kota tua yang sepi, duduk seorang pria dengan cemberut. Tanpa pekerjaan. Tidak ada keluarga. Tanpa mahkota. Keberuntungannya telah habis. Tersesat dan sendirian”.
Pesan yang ditulis Lane lebih menyerupai sebuah kisah, namun tersirat sejumlah kalimat yang melukiskan kemarahannya. Dan bagian yang paling mengerikan ada di kalimat terakhir.
“Sekarang! Rasakan kematian, bukan hanya mengejekmu. Bukan hanya menguntitmu tapi di dalam dirimu. Menggeliat dan menggeliat. Rasakan menjadi lebih kecil di bawah kebesaranku. Matilah, kalian semua,”
Merujuk pada pesan tersebut, polisi pun berusaha mencari bukti-bukti lain berupa catatan dan lainnya di rumah Lane.