NasDem Angkat Bicara Soal Mahfud Sebut Ada Aliran Dana Korupsi Tiang BTS ke Parpol
RIAU24.COM - Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari alias Tobas menegaska pernyataan ketua umum partainya, Surya Plaoh yangv ingin kasus dugaan korupsi pembangunan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo diperiksa secara aktual dan profesional.
Hal itu ia ucapkan usai pernyataan tak masuk akal Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, dan menganggap isu aliran dana kasus korupsi tersebut ke partai politik sekedar gosip politik.
"Kalau dari Partai NasDem, kami sejak awal sebagaimana yang disampaikan oleh ketua umum menginginkan agar semua pihak diperiksa secara akuntabel dan profesional," ujar Tobas di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (24/5).
Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya agar moralitas penegakan hukum di Indonesia bisa berjalan. Ia juga berharap penegakan hukum tidak sarat kepentingan politik atau menjadi alat kekuasaan.
"Hukum harus tetap menjadi hukum, dia tidak boleh menjadi kendaraan ataupun alat politik atau kekuasaan. Kita harapkan Kejaksaan Agung bisa melakukan seperti itu," tuturnya.
Ia juga berharap Kejagung dan pemerintah berbicara dengan basis fakta, data, dan hukum.
Dia mengingatkan agar Kejagung dan pemerintah tak ikut membangun narasi yang tidak berkelanjutan.
"Karena narasi (Kejagung) bisa saja kemudian dibangun tapi tidak ada tindaklanjutnya. Pemerintah juga, isu tersebut harus sudah dipastikan akan berlanjut pada proses penegakan hukum ketika melontarkan isu tertentu," kata dia.
Tobas mengatakan setiap informasi yang berkaitan dengan hukum harus ditelusuri. Ia juga mendorong pemerintah mencari informasi, bukti, dan semua temuan tanpa tebang pilih.
(***)