Alasan RI Disebut Bisa Jadi 'Hotspot' Pandemi Baru Setelah COVID-19
RIAU24.COM - Indonesia disebut-sebut berpotensi menjadi 'hotspot' atau munculnya penyakit yang menjadi pandemi baru, setelah COVID-19.
Peneliti global health security Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menilai hal ini berkaitan dengan kondisi Indonesia sebagai wilayah dengan kekayaan satwa liar.
Pasalnya, lebih dari 70 persen penyakit yang menjadi pandemi dipicu oleh zoonosis atau virus yang 'lompat' dari hewan ke manusia. Misalnya COVID-19, yang diyakini berawal dari kelelawar sebelum akhirnya bisa menular antarmanusia.
Dicky berpesan agar pemerintah memperkuat surveilans, utamanya terkait temuan penyakit pada sejumlah hewan ternak dan liar.
"Wilayah yang masuk kategori hotspot atau redzone untuk menjadi kontributor atau lahirnya atau penyakit baru yang bisa menjadi pandemi adalah Asia Tenggara atau Indochina lebih tepatnya. Termasuk China dan ke bawahnya termasuk Indonesia di situ," beber Dicky kepada detikcom Rabu (24/5/2023).
zxc2
"Kawasan ini adalah kawasan yang kaya akan kehidupan liar hewan dengan alamnya yang kita tahu lebih dari 90 persen virus yang berpotensi menjadi zoonotic disease itu ada di dalam alam liar dan belum ditemukan oleh manusia," lanjut dia.
Meski begitu, menurutnya tidak menutup kemungkinan pandemi berikutnya bakal lahir di wilayah dengan iklim tropis.
"Umumnya daerah tropis itu juga menjadi kawasan yang masuk kategori hotspot. Termasuk daerah Afrika dan Amerika Latin ada hutan Amazon," tuturnya. ***