Pasien Merasa Kehilangan, Mendiang dr Simon Petrus Pinem Dinilai Sosok Dokter Yang Baik dan Ramah
RIAU24.COM -BENGKALIS - Terkait kematian dr Simon Petrus Pinem merupakan seorang dokter umum yang membuka praktek di Jalan Kelapapati Tengah, Kecamatan Bengkalis yang mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dilantai II rumah praktek rukonya membuat banyak warga yang merupakan pasien dari mendiang merasa kehilangan.
dr Simon Petrus Pinem dinilai sosok Dokter yang baik dan ramah terhadap setiap pasien yang berobat kepadanya.
Seperti disampaikan Nurhisyam salah satu dari beberapa orang pasien saat ditemui wartawan Riau24.com, Rabu 24 Mei 2023.
"Memang kita beda agama dengannya, tapi beliau merupakan seorang dokter yang kami nilai sangat baik dan ramah terhadap semua pasiennya. Siapapun yang berobat dengannya pasti ngerasa puas,"ujar Nur Hisyam.
Menurutnya, tentu dengan kematian dr Simon Pinem membuat dirinya terkejut setelah mendapat kabar pada Selasa 23 Mei 2023 sore kemarin.
"Saya awalnya mendapat foto dari beberapa WA grup mengatakan bahwa dr Simon gantung diri. Dan saya sore kemarin langsung bertanya kepada istri saya, apakah betul dr Simon bunuh diri. Dan taklama berselang saya membaca berita dari salah satu media online yang menerbitkan berita itu, menyebutkan dr Simon benar gantung diri, tentunya kita sebagai pasiennya merasa kaget," ucapnya.
Walaupun beda agama, ungkap Hisyam dr Simon merupakan sosok dokter yang baik dan ramah. Apalagi saat berobat dengannya dia benar benar mengecek kesehatan kita dengan memberikan obat bagus.
"Saya sering berobat dengannya, tapi sekarang udah lama saya tak berobat dengannya setelah ada beberapa waktu prakteknya jarang dibuka," pungkasnya.
Sebelumnya, atas kejadian tersebut sontak membuat warga yang mendapat kabar langsung berbondong bondong untuk melihat dari dekat dirumah ruko dimana tempat praktek dr Simon itu.
Berawal dua orang saksi merupakan karyawannya saat itu melihat korban Simon Petrus Pinem sudah tergantung diperkirakan pukul 15.10 Wib. Lalu kedua karyawan tersebut memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas Aipda Ronald Setiawan Polsek Bengkalis.
Setelah dirinya mengecek dilokasi kejadian perkara, Aipda Ronald langsung menghubungi piket reskrim Polres Bengkalis. Tak berselang lama, pihak kepolisian datang dan langsung olah tempat kejadian perkara dan membawa jasad korban ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum dokter menyatakan korban merupakan murni gantung diri pasalnya, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban.
"Korban murni gantung diri, tidak di temukan adanya tanda tanda kekerasan ditubuh korban,"ungkap salah satu petugas forensik dari Satreskrim Polres Bengkalis, Selasa 23 Mei 2023 kepada riau24.com di RSUD Bengkalis kemarin.
Kronologis awal kejadian dari saksi bahwa, sekira pukul 15.00 Wib, saat itu Epi selaku karyawan editor video korban masuk ketempat praktek dr Simon Petrus Pinem yang berada di Lantai dasar dengan tujuan mengantarkan buah durian.
Kemudian Epi langsung menuju ke lantai 2 dalam keadaan terkunci, dan Epi membuka pintu tersebut dengan kunci cadangan. Ketika saksi 1 pergi ke lantai II dan menemukan korban dengan keadaan sudah tergantung tali didepan pintu kamar dengan posisi berlutut dengan menggunakan baju kaos warna abu - abu dan celana pendek warna coklat.
Selanjutnya Epi keluar ruko memanggil saudara yang berada disebelah rumah Dr Simon dan memberi tahu bahwa Dr Simon telah gantung diri. Dan dari keterangan saksi lagi, sekira pukul 08.00 wib dan karyawan praktek masuk di ruang praktek yang berada di Lantai dasar, selanjutnya dengan menggunakan Hp khusus praktek dan melakukan komunikasi melalui WA dan menelepon korban.
Namun tidak ada jawaban. Selanjutnya pukul 12.00 Wib ruang praktek ditutup dan para karyawan pulang dan tidak ada melihat keatas. Sehingga karyawan tidak mengetahui keberadaan korban dr Simon. Setelah mendapat kabar bahwa dr Simon gantung diri, Personil Polsek Bengkalis dan Personil Regiden sat Reskrim polres Bengkalis mendatangi TKP dan olah TKP, mencatat saksi dan membawa Korban ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan Visum.
Sekira pukul 15.50 Wib korban telah sampai di kamar mayat RSUD Bengkalis dan dilakukan visum oleh Dr Fitri. Hasil Visum diduga korban meninggal akibat bunuh diri dan tidak ditemukan tanda - tanda adanya kekerasan pada tubuh korban.
Dan keterangan dari pihak keluarga bahwa pihak keluarga telah menerima dari meninggalnya korban, selanjutnya korban pada malam ini akan di bawa ke kota Siantar untuk dimakamkan.
Diketahui, korban dr Simon Petrus Pinem merupakan kelahiran Johar pada 25 Mei 1980 dengan pekerjaan sebagai dokter umum dan membuka praktek di Jalan Kelapapati Tengah, Kecamatan Bengkalis.