Video Hoaks Panglima TNI Dukung Anies Baswedan Sebagai Presiden Tengah Diselidiki
RIAU24.COM - Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan terkait kasus penyebaran video hoaks Panglima TNI Laksamana Yudo Margono deklarasi dukung Anies Baswedan presiden 2024.
"Ya laporannya sudah diterima," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dilansir dari tribunnews.com, Rabu (24/5).
Trunoyudo mengatakan saat ini pihaknya tengah mempelajari laporan polisi tersebut untuk nantinya diselidiki oleh penyidik.
"Polda Metro akan menindaklanjuti dengan melakukan pendalaman," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pemilik akun YouTube Menara Istana (MI) dilaporkan ke Polda Metro Jaya buntut unggahan video yang berisi informasi soal Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Presiden.
Laporan tersebut dilayangkan oleh kelompok Advokat Merdeka Pembela Rakyat (Ampera) yang teregister dengan nomor LP/B/2803/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 22 Mei 2023.
Ketua Ampera Muhammad Mualimin mengatakan, pihaknya melaporkan pemilik akun YouTube Menara Istana yang mengunggah video hoaks tersebut.
"Itu (video) juga dikonfirmasi oleh panglima TNI bahwa itu hoaks," kata Mualimin.
Mualimin berharap pihak kepolisian dapat segera menindak pelaku penyebar video hoaks tersebut. Sekaligus mengingatkan kepada prajurit TNI untuk tidak main hakim sendiri.
"Jadi biarkan penyidik kepolisian yang menindak biarkan pelaku nya dicari oleh polisi dan ditangkap oleh polisi, jangan oleh TNI," katanya.
Diketahui, dalam video editan berdurasi 8 menit 2 detik tersebut Panglima TNI dan para prajurit nampak dalam sebuah kegiatan olahraga. Di sisi lain ditampilkan Anies mengikuti kegiatan olahraga seolah-olah dalam satu kegiatan yang sama di acara Partai NasDem.
Padahal, kegiatan olahraga itu dilakukan Anies di Kopassus saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.