Tolak Bergabung dengan Jeffrey Epstein, Bill Gates Pernah Diitnah Pedofil
RIAU24.COM - Pendiri raksasa teknologi Microsoft Bill Gates mengaku menyesal karena pernah berhubungan dengan Jeffrey Epstein, seorang manajer keuangan asal Amerika Serikat yang pernah terjerat kasus eksploitasi seksual anak-anak.
Hal ini lantaran Bill Gates pernah diancam pedofil Jeffrey Epstein berupa fitnah selingkuh dengan pemain kartu Rusia. Begini ceritanya.
Pada tahun 2017, Epstein rupanya pernah mengancam Gates melalui email dengan tuduhan perselingkuhan dengan pemain kartu bridge Rusia, Mila Antonova. Mengutip dari New York Post, Senin (22/5), ancaman itu datang setelah Gates menolak bergabung dengan usaha filantropis Epstein.
Perlu diketahui jika Gates bertemu Antonova tahun 2010 dalam pertandingan bridge. Sementara Antonova mengaku jika dia bersahabat dengan Gates sejak tahun 2010 sambil bekerja sebagai insinyur software di Bay Area, San Fransisco.
Di lain pihak, Epstein bertemu dengan Antonova ketika dia sedang mencari dukungan keuangan untuk akademi bridge dan membiayai Antonova untuk sekolah coding perangkat lunak. Epstein kini diketahui sudah bunuh diri tahun 2019 usai jadi terpidana kasus pedofilia.
Dalam sebuah email tahun 2017, Epstein meminta Gates untuk mengganti biaya sekolah coding Antonova. Gates mengaku menyesal telah melakukan pertemuan dengan Epstein tahun 2010-an, setelah Epstein dihukum pada 2008 atas tuduhan pedofilia dan prostitusi anak di bawah umur.
Gates, melalui jubirnya mengatakan jika dia tidak pernah membayar atas ancaman itu dan tidak memiliki urusan keuangan dengan Epstein. Antonova mengklarifikasi jika dia tidak mengenal benar siapa Epstein, yang dia tahu hanyalah pengusaha sukses yang ingin membantu.
"Saya muak dengan Epstein dan apa yang dia lakukan," kata Antonova, sembari menolak mengomentari dugaan hubungannya dengan Gates.
Dugaan perselingkuhan Gates dengan Antonova akan menjadi yang kedua selama 27 tahun pernikahannya dengan Melinda, istri Gates.
Sebelumnya, Gates mengakui lewat jubirnya pernah berselingkuh hampir 20 tahun dengan salah satu karyawan Microsoft. Hal itu terungkap setelah Microsoft menerima email dari seorang insinyur kemudian menyelidikinya.
Tidak diketahui pasti, seberapa banyak Melinda tahu tentang tuduhan perilaku suaminya.