Kerusuhan Sudan: Bentrokan dan Serangan Udara Terjadi Beberapa Menit Pasca Gencatan Senjata Dimulai
RIAU24.COM - Bentrokan meletus dan juga ada laporan serangan udara di Khartoum, Sudan hanya beberapa menit setelah gencatan senjata antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter secara resmi mulai berlaku pada hari Senin, kantor berita AFP melaporkan mengutip saksi mata.
Gencatan senjata satu minggu dimulai pada pukul 9:45 (1945 GMT), tetapi ternyata mirip dengan gencatan senjata lain yang telah diumumkan dan dilanggar selama pertempuran.
Namun, Amerika Serikat dan Arab Saudi, yang menengahi kesepakatan itu, mengklaim bahwa yang satu ini ditandatangani oleh para pihak dan akan didukung oleh mekanisme pemantauan gencatan senjata.
Bentrokan mematikan antara tentara dan paramiliter utama Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah meningkat.
Unit tentara yang setia kepada Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, kepala Dewan Kedaulatan pemerintahan transisi Sudan bentrok dengan RSF, yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti, yang merupakan wakil kepala dewan.
Tetapi untuk pertama kalinya, perjanjian gencatan senjata mencakup struktur pemantauan yang terdiri dari tentara dan RSF, juga perwakilan dari Arab Saudi dan AS.