Kepala Wagner Bersumpah Pasukannya akan Menyerahkan Bakhmut Kepada Rusia pada 1 Juni
RIAU24.COM - Yevgeny Prigozhin, pendiri Grup Wagner Rusia, pada hari Senin (22 Mei) bersumpah bahwa pasukannya akan meninggalkan Bakhmut, menyerahkan kendali kota berharga itu kepada pasukan Rusia dari sekitar 25 Mei hingga 1 Juni.
Kota itu, sesuai klaim kepala Wagner, berhasil diambil alih pada hari Sabtu (20 Mei) setelah pertempuran selama berbulan-bulan. Namun, Kyiv tetap teguh dalam klaim balasannya bahwa pertempuran untuk Bakhmut masih berlangsung.
Prigozhin mengatakan bahwa Wagner akan meninggalkan Artemovsk dari 25 Mei hingga 1 Juni. Bakhmut sebelumnya dikenal sebagai Artemovsk. Tempat itu diganti namanya oleh Ukraina.
Sesuai laporan AFP, dia sebelumnya mengatakan bahwa pasukan Wagner akan ditarik pada 25 Mei.
Dalam rekaman audio di Telegram, pendiri Wagner Prigozhin mengatakan bahwa menjelang transfer, Wagner telah mendirikan garis pertahanan di sebelah barat kota.
Namun, menurut Ukraina, pasukannya masih maju di pinggiran Bakhmut. Dikatakan bahwa pasukannya masih menguasai sudut kota Ukraina timur dan bahwa pertempuran sedang berlangsung.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengucapkan selamat kepada Wagner dan tentara Rusia atas dugaan penaklukan tersebut.
"Pertempuran berlanjut," kata wakil menteri pertahanan Ukraina Ganna Malyar. Sehari sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyatakan bahwa Bakhmut tidak diduduki oleh musuh Rusia.
Malyar mengklaim bahwa pasukan Kyiv masih mempertahankan kendali atas distrik Pesawat Bakhmut.
"Pertempuran untuk ketinggian dominan di sisi-sisi utara dan selatan pinggiran kota terus berlanjut," tambahnya seperti dikutip AFP.
Zelensky menegaskan kembali bahwa Rusia tidak menduduki Bakhmut.
Sekedar informasi, baik Rusia dan Ukraina telah menderita kerugian besar dalam pertempuran untuk Bakhmut, yang dianggap sebagai pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam serangan Moskow terhadap tetangganya.
“Jika kementerian pertahanan Rusia tidak memiliki cukup personel, kami memiliki ribuan jenderal," kata kantor berita itu melaporkan dikutip kepala Wagner dalam klip audio di Telegram.
Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin telah terlibat dalam pertengkaran publik yang semakin meningkat dengan kepemimpinan militer Rusia.
Dia telah menuangkan kritik pedas atas Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Angkatan Darat Valery Gerasimov.
Kepala Wagner menuduh para panglima militer tidak kompeten dan menyebabkan kerugian besar-besaran Moskow dalam konflik di Ukraina.
(***)