Masuki Minggu Keenam, Kelompok yang Bertikai di Sudan Sepakat Gencatan Senjata Tujuh Hari
RIAU24.COM - Angkatan bersenjata Sudan dan milisi Pasukan Pendukung Cepat (RSF) sepakat gencatan senjata. Penandatanganan gencatan senjata dilakukan Sabtu (20/5) malam waktu setempat.
Sebelumnya upaya gencatan senjata antara tentara Sudan dan RSF cenderung gagal dalam beberapa menit setelah dimulai.
Tetapi kesepakatan baru itu akan ditegakkan oleh "mekanisme pemantauan gencatan senjata", menurut pernyataan AS dan Saudi.
Gencatan senjata selama tujuh hari dilakukan dengan alasan kemanusiaan dan para pejabat Sudan telah setuju untuk memulihkan layanan yang terbilang penting, dikutip dari laman BBC, Senin (22/5).
Pertempuran antara kedua belah pihak telah menjerumuskan Sudan ke dalam kekacauan sejak dimulai bulan lalu, dengan lebih dari satu juta orang diperkirakan telah mengungsi.
Stok makanan, uang, dan kebutuhan pokok menurun dengan cepat dan kelompok bantuan berulang kali mengeluh tidak dapat memberikan bantuan yang memadai di ibu kota Sudan, Khartoum, tempat banyak kekerasan terjadi.