RIAU24.COM - Seorang remaja berinisial ABK (16), putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolas Kondomo, meninggal dunia dan ditemukan di sebuah kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

ABK meninggal dunia usai sempat diajak temannya pergi ke rumah kos Venus. Begitu tiba di lokasi, korban kemudian diajak menenggak minuman keras.

Tak berselang lama, ABK mengalami kejang-kejang. Dia pun langsung dilarikan ke rumah sakit Elisabeth Kota Semarang, tetapi nyawanya tak terselamatkan.

Melansir pikiran-rakyat.com, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga ABK terkait peristiwa itu. Dia menuturkan, kasus kematian tak wajar itu dilaporkan oleh ibu korban.

Polisi kemudian mendatangi lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurutnya, terdapat tiga saksi yang diperiksa berkaitan dengan kematian remaja yang masih berstatus sebagai pelajar tersebut.

"Tiga orang, (yaitu) yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit," ucap Donny Lumbantoruan.

Dia menjelaskan bahwa korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti beberapa botol minuman beralkohol berbagai jenis.

Jenazah korban sendiri pun sebelumnya dibawa ke RS Dr. Kariadi Semarang untuk diautopsi.

Selain kejang-kejang, dokter yang memeriksa ABK menemukan luka lecet di tubuh korban. Sayang, nyawa ABK tidak terselamatkan dan ia mengembuskan napas terakhirnya di RS Elizabeth.

Sementara, salah seorang warga di rumah duka yang berlokasi di Perumahan Plamongan, Semarang, Sunarso, mengatakan ABK merupakan putri dari Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo. Korban pun sudah tinggal di Semarang sejak masih kecil.

"Pak Niko sekarang (Penjabat) Gubernur di Papua Pegunungan. Puterinya tinggal di sini sejak kecil," tuturnya.

Menurut Sunarso, ABK tinggal bersama ibunya di Semarang sejak kecil. Jenazah remaja itu pun akan dimakamkan di Purwodadi, Jawa Tengah, pada Sabtu, 20 Mei 2023.

"Rencana dimakamkan di Purwodadi," katanya.