Apple Melarang Karyawan Menggunakan ChatGPT OpenAI
RIAU24.COM - Apple telah membatasi penggunaan ChatGPT dan aplikasi kecerdasan buatan eksternal lainnya untuk karyawannya hingga perusahaan itu sendiri mengembangkan teknologi serupa, menurut sebuah dokumen dan individu yang dikutip oleh Wall Street Journal pada hari Kamis.
Apple telah memperingatkan stafnya untuk tidak menggunakan Copilot, program AI yang digunakan oleh GitHub milik Microsoft, untuk mengotomatiskan pembuatan kode perangkat lunak. Langkah itu diambil karena kekhawatiran bahwa karyawan dapat mengungkapkan informasi rahasia.
OpenAI mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah menambahkan mode penyamaran yang tidak merekam riwayat obrolan pengguna atau menggunakannya untuk meningkatkan kecerdasan buatan ChatGPT.
AI, semakin diawasi karena khawatir jika ChatGPT dan chatbot lainnya mengelola ratusan juta data pengguna, yang sering digunakan untuk mengembangkan, atau melatih kemampuan AI.
Aplikasi ChatGPT untuk iOS
Pada Kamis pagi, OpenAI meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk iOS Apple di AS. Apple, OpenAI, atau Microsoft, belum ada yang mengomentari larangan Apple terhadap karyawannya dalam menggunakan ChatGPT.
Dalam siaran pers setelah peluncuran aplikasi ChatGPT untuk iOS, OpenAI menulis, "Sejak rilis ChatGPT, kami telah mendengar dari pengguna bahwa mereka suka menggunakan ChatGPT saat bepergian. Hari ini, kami meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk iOS."
"Aplikasi ChatGPT gratis untuk digunakan dan menyinkronkan riwayat Anda di seluruh perangkat. Aplikasi ini juga mengintegrasikan Whisper, sistem pengenalan suara sumber terbuka kami, yang memungkinkan masukan suara. Pelanggan ChatGPT Plus mendapatkan akses eksklusif ke kemampuan GPT-4, akses awal ke fitur dan waktu respons lebih cepat, semuanya di iOS," tambahnya.
Dikatakan juga bahwa peluncuran aplikasi ada di AS dan perusahaan akan memperluas ke negara tambahan dalam beberapa minggu mendatang.
"Kami sangat ingin melihat bagaimana Anda menggunakan aplikasi ini. Saat kami mengumpulkan umpan balik pengguna, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan fitur dan keamanan untuk ChatGPT. Dengan aplikasi ChatGPT untuk iOS, kami mengambil langkah lain menuju misi kami dengan mengubah penelitian canggih menjadi alat berguna yang memberdayakan orang, sambil terus membuatnya lebih mudah diakses," katanya.
Sementara kecerdasan buatan (AI) menawarkan banyak manfaat dan kemajuan di berbagai bidang, hanya sedikit negara yang mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang tantangan yang terkait dengan pengembangan dan penggunaannya.
Masalah intinya adalah ketika AI menjadi lebih canggih, itu menimbulkan pertanyaan tentang privasi, keamanan data, bias dalam algoritme, perpindahan pekerjaan, dan dampaknya terhadap dinamika sosial.
Sangat penting untuk memastikan bahwa sistem AI dirancang dan digunakan secara bertanggung jawab, dengan pedoman dan peraturan yang tepat.
(***)