Ancang-ancang Polisi Usut Dugaan Penipuan Usai War Tiket Coldplay
RIAU24.COM - Jagat maya dihebohkan dengan war tiket atau pembelian tiket pre-sale konser grup band Coldplay.
Polisi menemukan indikasi kasus penipuan penjualan tiket online Coldplay.
"Kami mendengar adanya dugaan penipuan penjualan tiket online Coldplay melalui hasil patroli siber," kata Dirtipidsiber Polri Brigjen Adi Vivid kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).
Diketahui, konser Coldplay akan digelar pada 15 November. Penjualan tiket secara umum dibuka pada Jumat (19/5) besok.
Di media sosial, khususnya Twitter, ramai penipuan tiket Coldplay. Beberapa akun bahkan mengaku telah tertipu puluhan juta.
Vivid mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan pelaku penipuan tersebut.
"Atas temuan tersebut, kita sedang melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi," katanya.
Polri juga meminta masyarakat bersikap rasional dan hati-hati di tengah proses penjualan tiket online konser Coldplay.
Dia juga menyatakan Polri terbuka menerima laporan bagi masyarakat yang merasa telah menjadi korban penipuan.
"Kami juga mengimbau, jika masyarakat menjadi korban, segera membuat laporan resmi agar segera bisa kami tangani secara maksimal," tutur Vivid.
Polisi Undang Jasa Penjualan Tiket Coldplay
Vivid mengatakan Polri juga akan mengundang jasa penjualan tiket resmi konser Coldplay. Langkah itu diambil untuk mempersempit ruang penipuan bagi masyarakat.
"Kami juga akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapatkan keterangan dalam mendukung pengungkapan dugaan penipuan tiket online," jelas Vivid.
Konser Coldplay di Indonesia bakal digelar 15 November mendatang. Konser tersebut akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
(***)