Pertempuran Bakhmut: Ukraina Klaim Telah Membuat Kemajuan Baru, Pertempuran Sengit Berlanjut
RIAU24.COM - Militer Ukraina mengklaim telah membuat kemajuan baru pada Rabu (17 Mei) dalam pertempuran sengit di dekat kota timur Bakhmut.
Negara yang dilanda perang itu juga mengklaim bahwa Rusia terus mengirimkan unit-unit baru termasuk pasukan terjun payung, dan mengakui bahwa pasukan Moskow semakin masuk ke dalam kota.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Presiden Volodymyr Zelensky menyebutkan penembakan Rusia yang berkelanjutan di beberapa wilayah.
Dalam sebuah pidato video, Zelensky mengatakan bahwa serangan-serangan ini menunjukkan perlunya memberikan tekanan internasional lebih lanjut terhadap Rusia.
Apa yang dikatakan juru bicara militer Serhiy Cherevatyi, mengindikasikan bahwa pasukan Rusia telah dipukul mundur di beberapa daerah.
"Kami berhasil melakukan operasi pertahanan, serangan balik dan selama hari ini unit kami telah menembus hingga 500 meter di beberapa bagian," katanya kepada televisi Ukraina.
Cherevatyi juga mencatat bahwa tidak ada tanda yang menunjukkan bahwa pasukan Rusia kekurangan amunisi, seperti yang diklaim oleh Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner.
Cherevatyi berkata, "Musuh berusaha untuk mengambil alih kota sesuka hati, menyerang dengan semua sistem dan kaliber. Mereka memindahkan unit baru ke sana (ke Bakhmut), terutama pasukan terjun payung, dalam upaya mencapai semacam kesuksesan menengah."
Dalam perkembangan terakhir, Prigozhin mengatakan bahwa para pejuangnya telah maju di Bakhmut di tengah pertempuran sengit yang dikelilingi oleh sisa bangunan yang masih dikuasai oleh pasukan Ukraina.
Prigozhin memposting di saluran Telegram Grup Concord miliknya: "Wagner PMC telah maju 260 meter [0,16 mil] lagi di Bakhmut. Musuh sekarang menempati 1,85 km wilayah [1,15 mil]."
Mengakui pertempuran sengit, dia berkata, "Musuh memberikan perlawanan sengit. Mereka berjuang untuk setiap rumah, setiap pintu masuk, setiap meter persegi wilayah, meskipun faktanya musuh hanya menempati sebagian kecil wilayah."
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengklaim pada hari Selasa bahwa pasukan telah membebaskan daerah-daerah penting di utara dan selatan kota timur Bakhmut yang diperangi di wilayah Donetsk dalam beberapa hari terakhir.
Malyar mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial: "Dalam beberapa hari terakhir, pasukan kami membebaskan sekitar 20 kilometer persegi (7,7 mil persegi) di utara dan selatan pinggiran Bakhmut."
"Pada saat yang sama, musuh bergerak maju dalam beberapa langkah di dalam Bakhmut sendiri dan benar-benar menghancurkan kota dengan artileri," tambah pernyataan itu.
(***)