PBB: Sekitar 200.000 Orang Telah Meninggalkan Sudan
Utusan PBB untuk Sudan, Volker Perthes, mengatakan perjanjian itu penting karena menandai komitmen bersama, bahkan jika itu hanya untuk mematuhi hukum internasional yang seharusnya mereka ikuti.
"Saya pikir ini adalah langkah pertama, ini adalah langkah pertama yang penting," katanya kepada wartawan di Jenewa melalui tautan video dari Port Sudan, memuji secara khusus bahwa kedua pihak telah melakukan melanjutkan pembicaraan di bawah mediasi AS dan Saudi.
"Kami berharap pembicaraan tentang gencatan senjata ini akan dimulai lagi mulai hari ini atau besok," imbuhnya.
Namun, perbaikan segera dalam situasi tampaknya tidak mungkin. Dua pasukan baku tembak di ibu kota Sudan, Khartoum, Jumat.
UNICEF telah memperingatkan bahwa sebuah pabrik di ibu kota Sudan, yang memproduksi makanan terapeutik untuk memerangi kekurangan gizi telah terbakar. Badan tersebut mengatakan bahwa ini telah menghancurkan perawatan penyelamat hidup untuk 14.500 anak.
"Ini adalah ilustrasi yang paling kelam dan paling berbeda hingga saat ini tentang bagaimana konflik ini mengancam kehidupan anak-anak melalui berbagai cara," kata juru bicara UNICEF James Elder kepada wartawan di Jenewa.