Mitos Tanaman Hias yang Tidak Boleh Dipercaya
RIAU24.COM - Tidak dapat disangkal bahwa internet dipenuhi dengan saran merawat berbagai tanaman.
Beberapa di antaranya sangat bagus, tapi ternyata ada juga sebagian yang benar-benar salah atau hanya mitos belaka sehingga tidak layak dipercaya atau diikuti.
Tentu saja, bagi mereka yang baru memulai merawat tanaman hias, tidak banyak mengetahui dan membedakan mana fakta dan mitos tanaman.
Untungnya, Ashley Nussman-Berry, ahli perawatan tanaman hias dan pendiri Black Planters—sebuah komunitas online yang menghubungkan para tukang kebun kulit hitam—berbagi sejumlah pengetahuan dan mematahkan beberapa mitos tentang tanaman yang beredar di masyarakat.
Nah, dilansir dari The Spruce, Jumat (5/5/2023), berikut sejumlah mitos tanaman hias yang tidak perlu dipercaya.
Sukulen tidak mungkin dibunuh
Meski benar bahwa sukulen terkenal mudah dirawat, bukan tidak mungkin untuk "dibunuh". "Banyak orang yang membunuh sukulen karena mereka menyiramnya secara berlebihan atau tidak memberikan pencahayaan cukup," kata Nussman-Berry.
Tanaman sukulen akan tumbuh baik selama menerima banyak cahaya. Untungnya, sukulen masih cukup mudah dirawat dan merupakan tanaman pemula yang sangat baik.
"Sukulen sangat bagus untuk mereka yang pelupa atau memiliki jadwal sibuk. Anda bisa melewatkan siklus penyiraman atau membiarkan sukulen tumbuh begitu saja," ucap Nussman-Berry.
Siapa pun mendambakan tanaman hias di rumah pasti pernah mencari "tanaman yang mudah tumbuh", bukan? Nussman-Berry mengatakan hal itu salah besar dan mitos tanaman yang tidak perlu dipercaya. Tidak ada tanaman yang sulit tumbuh.
"Seperti manusia, kebanyakan tanaman hanya menginginkan hal-hal tertentu dan akan tumbuh subur begitu mendapatkannya," jelasnya.
Sama dengan manusia, tanaman juga bisa belajar beradaptasi. Sebagai contoh, beberapa orang menganggap anthurium sebagai tanaman sulit.
Di bawah kondisi tepat, anthurium akan tumbuh subur seperti tanaman lainnya.
Pada akhirnya, semuanya bermuara pada penelitian serta coba-coba.
"Semua tanaman bisa menjadi tanaman yang mudah jika Anda memberikan lingkungan dan kondisi pertumbuhan yang tepat," imbuhnya.
Harus memiliki tanaman di setiap ruangan
Setiap ruangan membutuhkan tanaman hijau, padahal ini hanya mitos tanaman hias yang tidak perlu dipercaya.
Nussman-Berry mengatakan hal itu juga merupakan alasan utama tanaman mati.
Kenyataannya, banyak tanaman mati karena penempatan tanaman kurang tepat.
"Membeli tanaman hanya karena akan terlihat bagus di rumah tanpa memahami kebutuhan dan persyaratannya bukan ide bagus," jelasnya.
Popularitas tanaman telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir dan menurut jajak pendapat baru-baru ini di Grup Facebook Black Planters, 14 persen anggota yang menjawab mengoleksi tanaman untuk estetika rumah mereka.
Tentu saja, tidak ada salahnya membeli tanaman hanya untuk mempercantik ruangan.
Namun, Nussman-Berry telah memperhatikan banyak pemilik tanaman baru yang memprioritaskan estetika di atas kebutuhan tanaman yang sebenarnya, seperti menempatkan tanaman di kamar mandi dengan pencahayaan kurang, bahkan tidak ada.
Tidak bisa menggunakan tanah kembali
Banyak yang percaya bahwa anda tidak bisa menggunakan kembali tanah. Namun, banyak tukang kebun berpengalaman yang tahu bahwa hal ini tidak perlu dilakukan.
"Anda memang kehilangan beberapa nutrisi setiap kali menggunakannya kembali, tapi ini seharusnya tidak menjadi masalah jika menyuburkan tanaman dan Anda bisa menghemat banyak uang dengan menggunakan kembali tanah," ujar kata Nussman-Berry.
Pot lebih besar, lebih baik
Banyak orang percaya pot yang lebih besar berarti lebih banyak ruang bagi tanaman hias untuk tumbuh di dalamnya atau tanaman akan tumbuh lebih cepat.
Namun, kata ata Nussman-Berry, hal ini hanya mitos tanaman hias yang tidak perlu dipercaya.
Anda akan cenderung menyiram tanaman secara berlebihan dan ini mengakibatkan pembusukan akar. Hal ini bisa berhasil jika Anda memastikan tanaman memiliki tanah yang tepat dan cepat kering serta tidak menyiramnya secara berlebihan. ***
